Loading...
SAINS
Penulis: Martha Lusiana 10:31 WIB | Rabu, 22 April 2015

Studi: Hubungan Anjing dan Manusia seperti Ibu dan Anak

Ilustrasi. (Foto: thebrightlife.com.au)

SATUHARAPAN.COM – Anjing telah menjadi sahabat manusia selama bertahun-tahun, tidak hanya sebagai teman dan penjaga rumah, namun juga bisa membantu polisi bekerja dan orang-orang difabel beraktivitas.

Menurut studi di Jepang dalam jurnal Science, hubungan akrab antara anjing dan manusia ternyata memiliki banyak kemiripan dengan ikatan antara ibu dan anak. Hal tersebut didorong oleh hormon oksitosin yang aktif dalam otak dan tubuh manusia dan anjing.

Hormon tersebut dapat mengurangi stres, memperkuat relasi sosial, membangun kepercayaan, dan secara umum membuat manusia merasa nyaman. Biasanya, hormon oksitosin dikeluarkan oleh otak saat berjabat tangan, mendapat pelukan, atau memandang mata orang yang kita cintai.

Dua eksperimen dilakukan untuk mengetahui peran hormon tersebut dalam hubungan antarspesies. Pertama, peneliti mengamati 30 pemilik bersama anjingnya selama 30 menit, lalu mengukur kadar oksitosin sebelum dan sesudah sesi setiap interaksi sosial termasuk berbicara, bersentuhan, dan berpandangan.

Evan MacLean, salah satu direktur Laboratorium Kognisi Anjing di Duke University yang ikut berkontribusi dalam studi tersebut, mengatakan bahwa hasil menunjukkan bahwa berpandang-pandangan meningkatkan kadar oksitosin.

Namun, hal itu terjadi dalam kelompok anjing yang memandang pemiliknya dalam waktu lama. Telah terdeteksi adanya peningkatan oksitosin dalam tubuh pemilik dan anjing secara paralel.

Pada eksperimen kedua, para anjing diberi dosis oksitosin atau placebo. Reaksinya, hewan berkaki empat tersebut menghabiskan waktu lebih banyak untuk memandangi tuannya, sementara konsekuensinya, manusia mengalami peningkatan oksitosin lebih tinggi.

MacLean mengatakan, riset ini tidak menunjukkan mekanisme dalam kasus-kasus tersebut, namun memperlihatkan hubungan dengan anjing bersifat terapis, terutama untuk orang-orang difabel, penderita autisme, dan tentara dengan kelainan stres pascatrauma. (voaindonesia.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home