Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:22 WIB | Rabu, 15 April 2015

Studi Kaitkan Diabetes Saat Hamil dengan Risiko Autisme

Ibu hamil pengidap diabetes rentan lahirkan bayi autis. (Foto: id.newshub.org)

MIAMI, SATUHARAPAN.COM – Ketika wanita yang sedang hamil mengidap diabetes gestasional pada awal masa kehamilannya, anak-anak mereka menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk mengidap autisme, menurut para peneliti, Selasa (14/4).

Meski temuan dalam Journal of American Medical Association (JAMA), tidak membuktikan diabetes saat kehamilan menyebabkan autisme, peneliti mengatakan temuan mereka menyoroti bahwa hubungan tersebut membutuhkan studi lebih lanjut.

Autisme adalah, gangguan perkembangan yang menyerang satu dari 68 anak di Amerika Serikat, dan penyebabnya masih belum diketahui.

Diabetes gestasional menyerang hampir satu dari 10 wanita, dan merupakan kondisi di mana gula darah yang tinggi terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak menderita diabetes.

Penelitian ini dilakukan, terhadap catatan kesehatan elektronik lebih dari 322.000 anak yang lahir antara 28 dan 44 pekan, di pusat medis Kaiser Permanente Southern California antara 1995 dan 2009.

Anak-anak itu, kemudian dipantau selama sekitar lima setengah tahun setelah kelahiran.

Wanita yang mengidap diabetes gestasional pada pekan ke-26 kehamilannya, memiliki risiko 63 persen lebih tinggi untuk memiliki keturunan yang mengidap autisme, dibandingkan anak-anak yang ibunya tidak menderita diabetes gestasional.

Setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, pendidikan, ras dan etnis sang ibu serta pendapatan rumah tangga, peningkatan risiko autisme yang berkaitan dengan diabetes gestasional adalah 42 persen.

Risiko yang lebih tinggi, untuk memiliki anak autis pada wanita yang mengidap diabetes gestasional terjadi pada pekan ke-26 kehamilan.

“Janin yang terpapar hiperglikemia, kemungkinan memiliki efek jangka panjang pada perkembangan organ dan fungsi, tetapi apakah hal ini dapat mengganggu perkembangan otak janin dan meningkatkan risiko gangguan perkembangan neurobehavioral pada keturunannya belum diketahui dengan jelas,” kata ketua tim peneliti, Anny Xiang dari Kaiser Permanente Southern California Departement of of Research and Evaluation.

Studi di masa depan harus membahas, apakah diagnosis dini dan pengobatan diabetes gestasional dapat mengurangi risiko autisme. (AFP/Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home