Loading...
FOTO
Penulis: Bayu Probo 11:57 WIB | Rabu, 09 April 2014

Suasana Menjelang Pemilu

Suasana Menjelang Pemilu
Pejalan kaki melintas di samping baliho bergambar Gus Dur yang bertuliskan "Saya Saja Dikhianati Apalagi Sampeyan" di Jalan Raya Warung Dowo, Pasuruan, Jatim, Selasa (8/4). Baliho tersebut tepasang menjelang pesta demokrasi pemilu 2014 di sejumlah titik di Pasuruan. (Foto-foto: Antara)
Suasana Menjelang Pemilu
Ketua KPU Denpasar, I Gede John Darmawan (kanan) bersama Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Muhamad Ikhwan Lazuardi (kiri) membakar surat suara saat pemusnahan di Kantor KPU Denpasar, Bali, Selasa (8/4). Lebih dari 33 ribu surat suara rusak dan kelebihan cetak dimusnahkan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan pada pemilu legislatif 2014.
Suasana Menjelang Pemilu
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh mendistribusikan logistik Pemilihan Umum legislatif 2014 ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) di gudang logistik KIP Kota Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/4).
Suasana Menjelang Pemilu
Warga bergotong royong mendirikan bilik suara (TPS) secara sederhana di lapangan Wouma, Kabupaten Jaya Wijaya, Papua, Selasa (8/4). Distrik Wouma memusatkan tempat pemungutan suara Pemilu Legislatif di Lapangan Wouma untuk memfasilitasi warga yang tinggal di tujuh kampung yang minim akses jalan umum.
Suasana Menjelang Pemilu
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pelintingan rokok di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jateng, Selasa (8/4). Menyambut pesta demokrasi pabrik rokok di Kudus meliburkan pekerjanya sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 14 Tahun 2014 yang menetapkan hari Rabu (9/4) sebagai hari libur nasional.

SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 185.822.507 warga Indonesia punya hak pilih dalam pemilihan umum (pemilu) pada Rabu (9/4). Persiapan dilakukan hingga kemarin agar pemilu berjalan lancar.

Berapa yang akan menggunakan haknya untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pusat dan Daerah, anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan di Lampung, Gubernur, belum diketahui.

Hanya, persentase mereka yang tidak memilih (golput) dari pemilu ke pemilu meningkat. Pada pemilu 1999 golput sekitar 20 persen, pada 2004 jumlahnya 26 persen, dan pada pemilu 2009 naik jadi 34 persen. Ada yang menduga pemilu kali ini angka golput tembus 40 persen. Menurut Jeirry Sumampauw, Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (TEPI Indonesia), tren penurunan jumlah pemilih tiap pemilu adalah 10 persen.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home