Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:15 WIB | Kamis, 13 Februari 2014

Sudan dan Pemberontak akan Gelar Perundingan Damai Pertama

Tokoh oposisi terkemuka Sudan Hassan al-Turabi. (Foto: sudantribune.com)

KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM - Sudan dan pemberontak Kordofan Selatan akan bertemu pada Kamis (13/2) untuk mengadakan perundingan damai mereka yang pertama dalam hampir satu tahun terakhir. Perundingan itu bertujuan untuk mengakhiri perang yang berdampak pada lebih dari satu juta orang.

Negosiasi Ethiopia tersebut dilakukan dua pekan setelah Presiden Sudan Omar al-Bashir meminta “renaisans” politik dan ekonomi, dengan perdamaian sebagai prioritas utama di negaranya yang miskin dan dilanda perang.

Para diplomat mengatakan perundingan Addis Ababa mengindikasikan pengakuan dari rezim Bashir yang sudah berumur 25 tahun bahwa jalan yang diambil saat ini tidak bisa bertahan lama.

Perundingan itu bisa menjadi awal dari dialog nasional yang lebih luas, mengumpulkan partai oposisi dan kelompok lainnya, untuk mengatasi ketidakpuasan di beberapa wilayah terpencil dan mengurangi tekanan terhadap ekonomi yang dibebani sanksi serta ekonomi yang terlilit utang dan kekurangan mata uang yang stabil sejak Sudan Selatan berpisah pada 2011.

“Saya merasa kami akan menghasilkan sesuatu,” kata seorang diplomat Afrika.

“Namun seberapa mendalam dan serius perundingan ini akan berjalan adalah masalah lain lagi.”

Uni Afrika mengatakan mereka mengundang pemerintah dan Sudan People's Liberation Movement-North (Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara/SPLM-N) dalam negosiasi tersebut.

“Kedua pihak sudah mendapat undangan dan bersedia untuk hadir,” kata sebuah pernyataan UA, mendesak penyelesaian urgen atas konflik di wilayah Kordofan dan negara bagian Blue Nile, tempat pemberontak etnik SPLM-N bertikai sejak 2011. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home