Sudirman Said Akui Proyek Listrik 35.000 MW Tak Mulus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui proyek listrik 35.000 megawatt (MW) tidak berjalan mulus sebagaimana dicita-citakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Hal itu diakui Sudirman Said dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus DPP AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia) periode 2016-2020, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, hari Kamis (26/5).
"(Proyek) 35.000 MW tentu punya tantangan-tantangan, punya hal-hal yang mesti dibereskan. Progresnya tidak sempurna, tapi saya menganggapnya sesuatu kompromistis," kata dia.
“Ibarat main bola, dari 2x45 menit, ini menit 10-15, jadi kalau ada salah-salah sedikit itu masih wajar. Yang penting menit-menit kritis dilewati, tim semakin panas, makin kompak. Dan seluruh pemain, wasit, pelatih, tim manajemen bersikap, berlaku dan bertindak jujur,”dia menambahkan.
Dalam sambutannya di hadapan para kontraktor listrik, Sudirman menceritakan bahwa belum lama ini dirinya ditanyai Presiden Jokowi mengenai proyek listrik 35.000 MW apakah dapat diselesaikan seluruhnya hingga tahun 2019.
Dia optimistis bahwa dengan bekerja keras mega proyek listrik itu akan dilaksanakan semaksimal mungkin dan dalam perjalanannya akan dievaluasi secara terus-menerus.
"Dalam sidang (kabinet kerja) mungkin keempat atau ketiga, saya ditanya Presiden, ‘pak Menteri yakin enggak (proyek 35.000 MW) bisa dicapai? Saya mengatakan 35.000 MW adalah program pertama, yang di-launching pemerintah dan ini baru bulan ketiga. Jadi rasanya yang baik adalah kerja sekeras-kerasnya nanti dalam perjalanan kita evaluasi,” katanya.
“Saya kira kalau kita kerja secara kolektif insya Allah ada jalan keluar,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Partai Oposisi Korea Selatan Ajukan Mosi Pemecatan Presiden ...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Partai-partai oposisi Korea Selatan, hari Rabu (4/12), mengajukan mosi untuk ...