Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 18:06 WIB | Selasa, 07 Januari 2014

Taipan Film Hong Kong Run Run Shaw Meninggal Dunia pada Usia 106

Run Run Shaw. (Foto: thewrap.com)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM  — Taipan media Hong Kong Sir Run Run Shaw, yang membangun kerajaan film dan televisi di seluruh Asia, meninggal dunia Selasa (7/1) dalam usia 106 tahun (BBC menyebutnya berusia 107 tahun, Red), menurut pernyataan dari perusahaan miliknya, Television Broadcasts Limited (TVB).

Shaw, seperti diberitakan VOA, tutup usia dengan tenang di rumahnya di Hong Kong, dikelilingi keluarga.

Shaw adalah salah satu tokoh penting sinema Hong Kong. Ia memopulerkan film-film kung fu China di Barat dan membantu bekas koloni Inggris itu menjadi “Hollywood Timur” pada masa 80 tahun kariernya.

Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung menyebut Shaw sebagai “orang tua yang sangat dihormati”. “Ia tidak kenal lelah mempromosikan industri hiburan di Hong Kong. Jejak kedermawanannya juga bukan hanya dikenal di Hong Kong, namun juga di China,” katanya kepada BBC.

 

Tukang Antar Rol Film

Shaw mendirikan operator televisi siaran bebas terbesar di Hong Kong, TVB, pada 1967, dan bertindak sebagai kepala eksekutif sampai 2011, membantu membentuk budaya media di kota tersebut.

Ia adalah pencinta film sejak kecil. Shaw dikisahkan pertama kali masuk ke bisnis media menjadi  tukang antar rol film dengan naik sepeda ke bioskop-bioskop pinggiran di Singapura dan Malaysia. Dari pekerjaan itu ia mendapatkan julukan "Run Run".

 Ia kemudian membantu kakak-kakaknya Runje, Runde, dan Runme, membangun studio film di Shanghai pada 1925. Kakak beradik itu kemudian pindah ke Hong Kong, membuat dan memasarkan film-film ke jaringan sekitar 100  bioskop di pasar-pasar Asia, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Shaw akhirnya memisahkan diri dari kakak-kakaknya dan membentuk studio sendiri pada 1950-an. Studio yang disebut pabrik mimpi itu membantu industri film Hong Kong ke arah masa kejayaan.

 

Film Kung Fu Klasik

 Studio Shaw memproduksi sekitar 1.000 judul film, termasuk melodrama, drama sejarah dan film kung fu klasik seperti The One-armed Swordsman, membantu mendefinisikan kembali jenis-jenis film dan menarik penonton, tidak hanya di Hong Kong dan Asia, namun juga di Barat.

Shaw, seperti ditulis VOA, juga berinvestasi dalam sejumlah produksi bersama. Yang paling terkenal adalah film klasik Blade Runner karya sutradara Hollywood, Ridley Scott, yang dibintangi Harrison Ford pada 1982.

Studio tersebut juga memelopori “Wu Xia”, atau film berisikan permainan pedang, yang mencakup adegan-adegan perkelahian cepat dengan berbagai senjata. Film Ang Lee yang memenangkan Oscar, Crouching Tiger, Hidden Dragon adalah contoh modern dari jenis film ini.

Pengaruh Shaw juga terlihat nyata dalam film-film Jackie Chan dan John Woo, selain juga aktor legendaris Bruce Lee.

Shaw terkenal karena ketajaman naluri bisnis dan insting terhadap bakat-bakat baru.  BBC menyebutkan ia “melahirkan” aktor terkenal Chow Yun-fat dan Maggie Cheung.

Ironisnya, ia tidak melirik seorang aktor muda yang katanya kurang ajar dan ingin bertemu dengannya pada 1960-an. Aktor tersebut, sang legenda Bruce Lee, kemudian bekerja sama dengan Raymond Chow, mantan deputi Shaw yang kemudian menjadi saingannya, untuk membuat film The Big Boss pada 1971, yang mengantarnya ke status bintang.

Pada 1980, Shaw fokus pada televisi, menjadi ketua TVB, yang kemudian berkembang menjadi kerajaan televisi dan hiburan yang sukses dan masih berpengaruh dalam budaya pop di Hong Kong dan komunitas orang-orang China di luar negeri.

Shaw dikenal juga sebagai filantropis. Ia menyumbangkan jutaan dolar uangnya untuk amal melalui Shaw Foundation, sebagian besar untuk sektor pendidikan di China. Banyak rumah sakit dan sekolah di Hong Kong dinamai dengan namanya.

Taipan tersebut juga memberikan penghargaan Shaw, yang terkadang disebut sebagai Nobel wilayah Asia, yang memberi apresiasi pencapaian dalam bidang matematika, astronomi dan sains, dengan hadiah uang 1 juta dolar AS untuk setiap pemenang.

Ratu Inggris Elizabeth II menganugerahinya gelar kehormatan 'Sir' pada 1977.

Dikenal sebagai “Luk Suk” atau “Paman Keenam", Shaw lahir pada 1970 sebagai anak keenam dari keluarga kaya di Kota Ningbo, China timur.

Ia menikah dua kali. Ia menikah lagi setelah istri pertamanya meninggal pada 1987. Shaw meninggalkan istri keduanya, Mona Fong, dua putra dan dua putri. (VOA/BBC)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home