Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Sotyati 14:11 WIB | Senin, 12 Mei 2014

Tarif Ekonomi Kapal Pelni Naik 20 Persen

KM Lambelu. (Foto: kapal-penumpang-pelni.blogspot.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero secara resmi menaikkan tarif pelayaran kapal laut untuk kelas ekonomi dengan besaran rata-rata 20 persen per 15 Mei 2014.

"Kenaikan untuk tarif ekonomi ini harus dilakukan untuk menutupi membengkaknya biaya operasional akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kurs dolar AS," kata Direktur Utama PT Pelni Syahril Japarin pada jumpa pers di Jakarta, Senin (12/5).

Syahril menuturkan, biaya pokok untuk operasional kapal mengalami lonjakan 83 persen pada 2013 dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan itu, salah satunya karena kenaikan harga BBM bersubsidi pada 2013 menjadi Rp 5.500 dari Rp 4.500.

Biaya konsumsi BBM sendiri mencakup 55 persen dan yang tertinggi dari total biaya pokok, disusul biaya penyusutan 12 persen dan biaya pemeliharaan 11 persen. Selain ongkos untuk BBM, kata Syahril, kenaikan kurs dolar yang berakibat pada mahalnya harga komponen dan pergantian suku cadang kapal juga turut membengkakkan biaya pokok kapal.

Akibat kenaikan itu, tarif rute pendek seperti Tanjung Priok ke Belawan naik dari Rp 346.000 menjadi Rp 408.000.

Sedangkan tarif rute terjauh seperti Ambon ke Pantoloan naik dari Rp 314.000 menjadi Rp 501.000.

Syahril menyampaikan kenaikan tarif ekonomi itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 16 Tahun 2014 tentang Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Laut Kelas Ekonomi.

Dengan kenaikan tarif itu, ia memperkirakan pendapatan perusahaan akan naik 10 persen pada 2014, dari Rp 2.4 triliun pada 2013.

Direktur Komersial PT Pelni Daniel E Bangonan berjanji, kenaikan untuk tarif ekonomi juga tidak akan diikuti dengan kenaikan tarif kelas ekonomi saat arus mudik Lebaran 2014 nanti.

"Namun untuk kelas komersial, kita akan lihat keputusan direksi nanti. Jika swasta menaikkan, kenapa kita juga tidak," ujar dia.

Pelni menjanjikan kenaikan tarif itu akan diikuti dengan perbaikan sistem embarkasi di seluruh pelabuhan dan metode pembelian tiket kapal laut.

Direktur Operasi PT Pelni Setyobudi Santoso menambahkan saat ini telah tersedia pembelian tiket kapal laut secara online untuk memudahkan distribusi tiket yang dapat diakses melalui situs resmi PT Pelni.

PT Pelni saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang, dengan perincian 19 kapal mendapatkan subsidi atau "Public Service Obligation" (PSO) dari pemerintah. Dengan kenaikan tarif itu, Direktur Utama Syahril Japarin memproyeksikan terdapat penambahan kapal yang mendapat PSO. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home