Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 15:08 WIB | Kamis, 28 Juli 2016

Teman Ahok akan Jadikan Sejuta KTP Museum Independen

Salah satu warga pendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnam (Ahok), yang berfoto disebuah booth bergambar KTP sebagai bentuk dukungan kepada Ahok untuk maju kembali sebagai Gubernur. (Foto: Dok. Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pasca Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengumumkan jalur yang dipilihnya untuk melaju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 melalui partai politik (Parpol), Teman Ahok berencana akan memanfaatkan satu juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sudah berhasil dikumpulkan untuk dijadikan sebagai museum independen.

“Sejuta soft file KTP sudah selesai dikumpulkan menjadi arsip dan database. Mengenai fisik KTP mau dikemanakan kita masih akan berdiskusi apakah akan dikembalikan, disimpan, diserahkan ke Pak Ahok, atau dibuat museum independen. Banyak sekali ide,” kata Amalia, kepada satuharapan.com usai acara halal bihalal relawan dan partai pendukung Ahok, di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan, hari Rabu (27/7).

Teman Ahok tidak merasa kecewa lantaran Ahok pada ahirnya memilih jalur parpol untuk maju dalam Pilkada DKI mendatang. Amalia justru menyebutkan Teman Ahok tetap sepenuhnya mendukung apa yang menjadi pilihan orang nomor satu di DKI tersebut dan tidak berhenti memberikan dukungan. Teman Ahok merasa berbangga telah menjadi suatu fenomena pembaruan sistem demokrasi di Indonesia.

Ahok pun sepakat mengenai hal tersebut. Ahok mengatakan Teman Ahok merupakan bagian besar dari bentuk suara masyarakat yang mampu dikumpulkan secara nyata.

“Teman Ahok ini bisa mencairkan kondisi perpolitikan di Indonesia, istilahnya membawa iklim politik yang baru. Ada muka baru dalam gotong royong demokrasi kita, parpol maupun Teman Ahok akan bekerja bersama-sama. Ini suatu fenomena baru yang tidak pernah terjadi sebelumnya,” kata Ahok, hari Rabu (27/7) malam.

Sebelumnya, Teman Ahok melakukan gerakan pengumpulan sejuta KTP karena merasa ada Ahok sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan di Jakarta, tapi terancam tidak bisa maju kembali.

“Saat itu karena tidak punya partai, tengah berseteru dengan DPRD DKI, bahkan terancam dimakzulkan, sehingga kecil kemungkinan Ahok akan dicalonkan kembali oleh partai politik," tutur Amalia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home