Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:47 WIB | Selasa, 26 November 2013

Temukan Rokok di Tas, Laki-laki Saudi Arabia Ceraikan Istrinya

Karena merokok, orang tua pun bisa kehilangan hak asuh anaknya. (foto: kompas.com)

JIZAN, SATUHARAPAN.COM – Seorang laki-laki warga Saudi Arabia menceraikan sang istri yang baru tiga bulan dinikahinya karena menemukan rokok dalam tas istrinya.

Seperti dikutip dari dailymail.co.uk, pada Senin (25/11), laki-laki yang tidak diketahui namanya ini—berasal dari selatan kota Jizan—Saudi Arabia sangat geram dengan temuannya tersebut dan ia langsung mengajukan gugatan cerai.

Sang istri merasa rokok itu bukan miliknya. Dan ia berusaha meyakinkan suaminya bahwa ia tidak merokok. Ia berusaha untuk mengubah pikiran suaminya. Kerabat dari kedua belah pihak juga telah campur tangan untuk mengubah situasi.

Namun, setiap upaya rekonsiliasi sejauh ini gagal setelah laki-laki tersebut bersikukuh menyatakan bahwa rokok itu adalah milik istrinya.

Angka resmi menunjukkan, sekitar 600.000 perempuan Saudi Arabia merokok. Mereka adalah sepersepuluh dari total populasi perokok aktif—yang diperkirakan mencapai enam juta orang.

Jumlah itu termasuk 800.000 remaja—terutama mahasiswa dan siswa SMA—dan ekspatriat.

Tahun lalu, seorang hakim Saudi Arabia memutuskan bahwa perempuan perokok diizinkan untuk digugat cerai oleh suaminya.

Pada Oktober 2012, hakim Saudi Arabia menetapkan tren baru di negara itu dengan menggunakan alasan merokok sebagai faktor dalam kasus hak asuh anak.

“Saat ini, orangtua bisa kehilangan hak asuh anak jika ia terbukti merokok,” kata seorang pejabat hukum kepada Gulf News.

“Berdasarkan tren yang sedang berkembang, faktor merokok sekarang sedang diperlakukan sama layaknya faktor minum dan dapat dipastikan mereka tidak akan mendapat hak wali anak,” katanya.

Pengadilan akan mendukung orangtua yang tidak merokok dan faktor merokok akan menjadi masalah pada hak asuh anak untuk melindungi anak dari dampak negatif dari merokok pasif.

Sebuah studi di kota barat Madinah menemukan bahwa 40 persen perempuan dari lulusan Universitas Saudi Arabia tidak akan menikah dengan suami perokok.

Para perempuan muda mengatakan mereka tidak ingin “menikah dengan rumah berasap rokok”  karena mereka takut terhadap masa depan suami dan anak-anaknya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home