Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 21:10 WIB | Selasa, 16 Juli 2013

Terapi Siput Bisa Mencegah Penuaan Dini

Makanan siput berasal dari sayuran organik agar lendir yang dihasilkan berkualitas baik (foto: nationalpost)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Siput adalah hewan moluska bercangkang yang mengeluarkan lendir (mucus). Ada terapi unik dan satu-satunya di Jepang yaitu salon yang menggunakan siput sebagaimana dikutip dari nationalpost.

Sekresi lendir siput adalah kunci dari kualitas perawatan facial, sebagaimana diketahui mengandung protein yang bermanfaan mempercantik, antioksidan dan hyaluronic acid, yang dapat membantu kulit mempertahankan kelembaban, mengurangi peradangan dan mengelupaskan sel kulit mati.

Catatan Sejarah

Sebelum Jepang, pada jaman dahulu siput telah digunakan dalam pengobatan dan untuk mempersiapkan beberapa resep obat. Catatan sejarah tersebut digunakan oleh Hipocrates yang menganjurkan penggunaan lendir siput untuk mempercepat penyembuhan dari obat untuk mengobati rasa sakit yang meliputi luka bakar, abses dan luka lainnya. Laporan tersebut dipublikasikan di jurnal National Institutes of Health pada 28 Januari 2005.

Pada abad ke 18, berbagai jenis siput yang dipersiapkan juga direkomendasikan untuk penggunaan eksternal dengan gangguan kulit dan gejala internal terkait dengan tuberculosis dan nephritis. Pada abad ke-19 juga diketahui lendir siput digunakan oleh dokter dan ahli farmasi.

Lembaga Pangan dan Obat Amerika (FDA) juga tertarik terhadap siput dan telah meninjaunya sejak 1999. Uji pra-klinis dan klinis juga telah dilakukan. Pada abad ke-20 juga telah banyak dikembangkan obat-obatan yang diekstraksi dari lendir siput seperti neurotoksin, peptida, obat kanker (payudara, kolon), dan obat lainnya.

Klinik Kecantikan

“Salon ini hanya ada satu-satunya di Jepang dimana konsumen bisa merasakan sendiri siput hidup yang berjalan di atas wajah,” kata Yoko Minami, sales manager Clinical Salon, yang juga berada di bawah bendera Ci:z.Labo, perusahaan kedokteran dan kosmetik nasional terbesar di Jepang. “Lendir siput bisa membantu mengembalikan kondisi sel kulit wajah, jadi kita berharap facial siput membantu penyembuhan kulit yang rusak."

Biaya untuk terapi ini sekitar US$250 atau sekitar Rp 2.550.000, sudah termasuk paket massage, masker dan alat elektrik menggunakan krim yang mengandung lendir siput untuk memastikan lendir benar-benar meresap kedalam kulit.

Klinik yang berlokasi di distrik Ebisu Tokyo memelihara lima ekor siput dan menyimpannya dalam wadah bening, memberi makan dengan sayuran organik seperti wortel, komatsuna (sayuran Jepang), bayam.

Kata salah satu staf, siput berasal dari peternak siput organik terbaik di Jepang dan harus diberi makan secara organik pula untuk memastikan mereka bersih dan sehat sebelum diletakkan di wajah konsumen.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home