Loading...
EKONOMI
Penulis: Bayu Probo 11:22 WIB | Kamis, 15 Mei 2014

Terminal BBM Pertamina Padang Terbakar, Tiga Petugas Terluka

Sejumlah petugas melintasi tangki yang berkapasitas 10.000 kiloliter di Terminal Transit BBM di Baubau, Sultra, Jumat (10/2). Dengan Perubahan Depot Baubau menjadi Terminal Transit diharapkan dapat meningkatkan kehandalan pasokan, mengurangi biaya distribusi BBM dan backup Instalasi Makassar dan Depot Bitung serta Depot-depot di wilayah Nusa Tenggara Timur bila terjadi kondisi krisis. (Foto: Antara)

PADANG, SATUHARAPAN.COM – Terminal pengisian bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina yang berada di daerah Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, terbakar pada Rabu (14/5) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Tiga petugas dilaporkan terluka.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Edi Asri membenarkan adanya kebakaran di terminal pengisian BBM Pertamina itu.

"Saat ini petugas dengan beberapa unit mobil pemadam kebakaran menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api," katanya.

Ia menjelaskan, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD Padang belum mengetahui penyebab terbakarnya terminal pengisian BBM Pertamina tersebut.

"Petugas terus berusaha untuk memadamkan api yang membakar terminal pengisian BBM tersebut," katanya.

Saat ini pihak kepolisian sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan tempat kebakaran tersebut. "Kami belum tahu berapa kerugian material yang dialami akibat kebakaran tersebut," kata Edi Asri.

Sementara itu Epi salah seorang warga Bungus menyatakan dari kejauhan terlihat asap hitam yang membubung tinggi.

 "Diperkirakan ketinggian asap hitam tersebut lebih dari 15 meter," katanya.

Kebakaran terminal pengisian tersebut diduga dari sebuah genset untuk pompa minyak ke mobil.

Hingga saat ini petugas dari Damkar dan BPBD Padang masih berupaya memadamkan api yang membakar terminal pengisian BBM Pertamina tersebut.

Kerugian Rp1 Miliar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang memperkirakan kerugian akibat kebakaran terminal pengisian bahan bakar minyak milik PT Pertamina di Kelurahan Bungus Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang mencapai Rp1 miliar.

"Kebakaran mengakibatkan satu ruangan rumah pompa untuk mengisi minyak dari depo pipa ke mobil dan kapal berukuran 35x5 meter," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD-PK, Edi Asri di Padang, Kamis.

Menurut Edi, dugaan sementara api dipicu oleh hubungan pendek arus listrik pada bagian dinamo pompa tersebut. Pihaknya menerjunkan empat armada dan 25 personel untuk proses pemadaman.

Sementara Armaini, petugas keamanan Pertamina Bungus Teluk Kabung menyebutkan kebakaran terjadi pada rumah pompa untuk memasok minyak dari tangki ke kapal dan mobil

"Ada empat unit armada pemadam yang dikerahkan dan di sini juga dilengkapi dengan racun api," katanya.

Menurutnya, api sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sejumlah petugas mengalami luka bakar saat proses pemadaman.

Emi (44) salah seorang warga yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pertamina mengaku mendengar tiga kali suara ledakan saat kebakaran mulai terjadi Rabu (14/5) pukul 22.30 WIB. Api membubung tinggi hingga 30 meter.

"Saya pikir kompor belakang rumah yang meledak. Waktu dilihat ke luar, api sudah sangat besar," katanya.

Kebakaran itu juga mengakibatkan warga yang berada di sekitar Pertamina menjadi panik dan memilih untuk mengungsi dengan meninggalkan rumah mereka dengan membawa perlengkapan seperlunya.

Tiga Pekerja Pengisian BBM Pertamina Padang Terluka

Tiga pekerja di terminal pengisian bahan bakar minyak milik PT Pertamina di daerah Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat mengalami luka bakar akibat kebakaran pada Rabu malam.

"Ketiga korban mengalami luka bakar tersebut yakni Syaifu Religi, Nurhitrifen Rahmat serta Sufriadi," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, Edi Asri di Padang, Kamis.

Ia menjelaskan pekerja yang mengalami luka bakar tersebut telah dibawa ke salah satu rumah sakit yang ada di Kota Padang.

"Saat ini ketiga korban tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif," ungkapnya.

BPBD-PK Kota Padang tidak tahu pada tubuh bagian mana dari ketiga korban yang mengalami luka bakar akibat terbakar terminal pengisian bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina tersebut. "Korban telah dibawa warga ke rumah sakit," tegas Edi Asri.

Ia mengatakan terbakarnya terminal pengisian BBM tersebut diduga akibat hubungan pendek arus listrik di bagian dinamo pompa untuk pengisian BBM ke mobil tangki dan kapal.

"Akibat arus pendek tersebut api menyambar bagian lain hingga menghanguskan rumah pompa (pengisian minyak dari Depo pipa ke kapal dan mobil) yang berukuran 35 x 5 meter," ungkapnya.

Ia menjelaskan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 50 orang petugas dari BPBD-PK Padang dikerahkan untuk memadamkan api.

"Petugas berhasil memadamkan api yang menghanguskan rumah pompa tersebut sekitar dua jam lebih," ungkapnya.

Akibat kebakaran tersebut pihak Pertamina mengalami kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp1 miliar lebih. "Kasus kebakaran tersebut sudah dilimpahkan kepada pihak kepolisian guna dilakukan penyelidikan dan pengembangan," kata Edi Asri.

Sementara itu di tempat terpisah, Harmaini salah seorang petugas keamanan terminal pengisian BBM Pertamina menyatakan sewaktu duduk di Pos Satpam melihat api di lokasi rumah pompa Genset dan langsung menuju lokasi kejadian.

"Saat menuju lokasi kejadian, api makin lama makin membesar," katanya.

Sedangkan di lokasi kejadian, pekerja di jalur solar yakni Dermaga I dan II, Yon Aprika yang merupakan pengawas dan tiga orang yaitu Sufriadi, Syaifu Religi serta Nurhitrifen Rahmat melakukan pekerjaan penyambungan pipa dengan cara memasang baut.

"Akibat kebakaran tersebut tiga pekerja mengalami luka bakar, saat ini mereka telah dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) Ganting Padang," kata Harmaini.

Khawatir Stok BBM Habis

Warga Kota Padang, Sumatera Barat khawatir pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah itu habis menyusul kebakaran di terminal pengisian BBM Pertamina di Bungus, Teluk Kabung.

"Sekarang ini sejumlah SPBU di Kota Padang masih memiliki stok BBM, namun kemungkinan dalam waktu tidak terlalu lama stok yang tersedia akan berkurang," kata Andi salah seorang warga Padang, Kamis.

Ia mengatakan sekarang ini lebih baik mengisi BBM untuk kendaraan daripada menunggu stok BBM di sejumlah SPBU di Kota Padang kosong.

"Warga sudah banyak yang mengisi BBM kendaraan takut stok BBM di sejumlah SPBU tidak ada lagi," katanya.

Saat melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU yang di daerah Jati Kota Padang, petugas SPBU tersebut menyebutkan kemungkinan stok BBM tidak ada. Petugas SPBU tersebut menyebutkan ada satu unit mobil tangki yang siap untuk menyalurkan BBM, namun itu pun dirasakan tidak cukup.

Sementara itu Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang Edi Asri menyatakan, pihaknya mengerahkan sejumlah mobil pemadam kebakaran dan personel untuk memadamkan kebakaran tersebut.

"Petugas dan beberapa unit mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi kejadian berusaha untuk memadamkan api yang membakar terminal pengisian BBM Pertamina yang berada di daerah Bungus tersebut," katanya.

Ia menyebutkan sejumlah polisi dari Polresta Padang berada di lokasi kejadian untuk mengamankan tempat kebakaran. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home