Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 15:27 WIB | Minggu, 19 April 2015

Terorisme, Rasisme, Intoleransi, Tantangan Baru Asia-Afrika

Ilustrasi. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin mengatakan sejumlah tantangan baru bagi negara-negara di benua Asia dan Afrika di tingkat regional maupun global, kini telah muncul dan perlu mendapat perhatian serius, seperti terorisme, perubahan iklim, rasisme, xenophobia, dan intoleransi.

“Sejumlah tantangan baru muncul di tingkat regional maupun global, termasuk terorisme, perubahan iklim, rasisme, xenophobia, dan intoleransi," kata Yuri pada pembukaan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) Konferensi Asia Afrika KAA yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta, di Jakarta, Minggu (19/4).

Menurut dia, Asia dan Afrika sekarang ini merupakan kawasan yang paling dinamis, dengan penduduk yang meliputi 75 persen dari total jumlah penduduk dunia, dan tingkat pertumbuhan domestik bruto (PDB) mencapai 30 persen dari PDB dunia.

Oleh karena itu, kata Yuri, negara-negara Asia-Afrika perlu memperkuat solidaritas dan visi mengenai peningkatan kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. "Negara-negara di benua Asia dan Afrika seyogyanya mengambil berbagai prakarsa baru, segar, dan praktis, demi kepentingan rakyat di kedua kawasan ini," kata dia.

Dia berpendapat, dengan penyelenggaraan KAA, negara-negara di benua Asia dan Afrika telah memberikan kontribusi bagi upaya global mempertahankan perdamaian dan keamanan dunia, menghapuskan kemiskinan dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, melalui KAA, negara-negara di kedua kawasan dapat kembali menyampaikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.

SOM Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 dihadiri oleh para delegasi dari 86 negara Asia dan Afrika. Rangkaian pertemuan KAA akan berlangsung sampai 24 April, yang ditutup dengan Pertemuan Peringatan 60 Tahun KAA di Bandung, di mana para pemimpin negara Asia- Afrika akan melakukan napak tilas atau "napak tilas sejarah". (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home