Loading...
INSPIRASI
Penulis: Irma Koswara 15:08 WIB | Jumat, 10 Mei 2013

Tetap Setia: Gumulan Ibu Berputra Difabel

Istimewa

SATUHARAPAN.COM - Hidup bersama seorang anak berkebutuhan khusus ternyata terus mengajarkanku mencari Tuhan setiap saat; untuk mencari kekuatan ketika aku telah sampai pada batas akhir kekuatanku; untuk mencari tawa ketika aku ingin menangis; untuk mencari kasih-kasih yang lebih banyak ketika hati ini patah dan hancur; untuk mencari sebuah lagu penuh syukur ketika kepahitan hampir membuatku kehilangan suara.

Namun, ada hari-hari di mana semuanya terasa terlalu berat dan jarak terasa begitu lebar. Aku tak bisa merasakan kehadiran-Nya... aku tak bisa melihat kebaikan-Nya... aku merasa... tertipu.

Banyak sekali saat dalam perjalanan bersama Armando ditandai dengan pengulangan-pengulangan. Keraguan yang datang kembali karena ketidaktahuan apakah sesuatu akan berubah atau tidak. Ketika kemarin aku melihat seorang anak berlari-lari, aku kembali bertanya apakah Armando akan pernah bisa melangkahkan kakinya... ketika pada tengah malam aku terbangun dan bertanya-tanya apakah suatu saat Armando akan bisa pergi ke kamar mandi sendiri. Saat-saat ketika aku merasa telah bisa bangkit, ternyata aku jatuh lagi.

Akan tetapi, dengan hati, aku tetap mencoba melakukan apa yang harus dilakukan, melakukan lagi hal-hal yang sama, seperti yang kulakukan setiap harinya....

Jadi saat ini: ketika aku tak bisa merasakan-Nya, aku akan tetap mencoba untuk mengulurkan kedua tanganku; ketika Ia sepertinya diam membisu, aku akan tetap berteriak, berpegang bahwa Ia pasti mendengar; dan ketika aku tak dapat melihat, aku akan terus mencoba untuk mencari, menggali, belajar mengenai apa arti ”tetap setia”.

Catatan: Irma Koswara (Ibu dari Armando [penyandang Cerebral Palsy])

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home