Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 16:16 WIB | Sabtu, 12 November 2016

Tiga Anak Donald Trump Masuk Tim Transisi Gedung Putih

Presiden terpilih AS, Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih, Mike Pence dalam sebuah perayaan kemenangan mereka 9 November 2016 di Manhattan, AS (Foto: REUTERS/Mike Segar)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, memasukkan tiga anaknya dan satu menantunya ke dalam tim transisi pemerintahan untuk mempersiapkan dirinya memasuki Gedung Putih pada saat ia dilantik 20 Januari tahun depan.

Trump mulai meletakkan dasar pada tim itu pada hari Jumat (11/11) dan mengisinya dengan 16  loyalis dan orang dekatnya. Tim itu diketuai oleh Wakil Presiden terpilih, Mike Pence, sedangkan Gubernur New Jersey, Chris Christie, yang sebelumnya sudah diplot jadi ketua tim transisi, diturunkan menjadi satu dari enam wakil ketua.

Anak-anak Trump yang masuk dalam tim ini ialah putrinya Ivanka dan putranya, Eric dan Donald Trump Jr. Sedangkan menantunya yang masuk ke dalam tim adalah Jared Kushner.

 Reuters melaporkan, tim ini akan bekerja untuk menetapkan prioritas perubahan kebijakan dan mempertimbangkan calon-calon pengisi kabinet serta  4.000 posisi lain yang harus diisi tak lama setelah Trump mengambil kendali Gedung Putih.

Seorang anggota tim transisi Trump mengatakan kepada Reuters ada lebih dari 100 orang kini terlibat dalam mengembangkan "kertas putih" tentang peraturan apa yang harus ditinjau kembali setelah 20 Januari. Beberapa kebijakan terkait dengan lingkungan dan aturan yang mengharuskan penasihat pensiunan harus bertindak atas nama kepentingan klien mereka, diperkirakan akan menjadi yang pertama diubah, kata seorang sumber lobi industri.

Trump berjanji selama kampanye untuk memotong pajak, menekan imigrasi dan mencabut UU tentang Perawatan Kesehatan Terjangkau Obama yang dikenal sebagai Obamacare.

Namun dalam wawancara dengan Wall Street Journal dan CBS pada hari Jumat, ia mengatakan ia terbuka untuk mempertahankan beberapa ketentuan Obamacare.

James Woolsey, mantan direktur CIA yang telah banyak memberi nasihat kepada Trump tentang kebijakan luar negeri, mengatakan beberapa janji kampanye Trump adalah "advokasi dengan arah umum" yang mungkin memerlukan kompromi - termasuk janji untuk membangun dinding di perbatasan dengan Meksiko.

Woolsey mengatakan kepada CNN bahwa keamanan perbatasan dapat dicapai dengan kombinasi pagar dan tembok. Ia mengatakan tidak perlu ada perdebatan sengit tentang pagar atau dinding.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home