Tiongkok Bantah Tuduhan Putus Jaringan Internet Korut
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Tiongkok membantah dan menyatakan tidak ambil bagian atas terputusnya sambungan internet di Korea Utara yang terjadi beberapa waktu lalu, selama hampir 10 jam.
Kementrian Luar Negeri Tiongkok menegaskan tuduhan atas keterlibatan negaranya dalam pemutusan itu sama sekali tidak bertanggung jawab, walau satu-satunya akses Korea Utara untuk internet ialah melalui Tiongkok.
Korea Utara selama ini mendapat akses internet lewat layanan pemberi jasa di Tiongkok, yakni China Unicom.
"Laporan spekualtif dan tidak beralasan itu sama sekali tidak layak mendapat kredit. Laporan-laporan itu tidak bertanggung jawab, tidak profesional dan menyesatkan," kata Hua Chunying kepada kantor berita AP.
Jaringan internet Korea Utara dilaporkan mengalami gangguan parah selama hampir 10 jam walau tidak ada kepastian tentang teputusnya internet dari para pejabat Korea Utara.
Sementara itu, muncul spekulasi bahwa Amerika Serikat yang berada di balik masalah itu. Pekan lalu, Washington menuduh Pyongyang berada di balik peretasan komputer Sony.
Sony memproduksi The Interview, sebuah film parodi tentang komplotan pembunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang dikecam oleh pemerintah Korut.
Namun mereka membantah terlibat dalam serangan atas komputer Sony, yang belakangan membatalkan pemutaran perdana The Interview.
Pekan lalu, pemerintah AS mengatakan penyelidikan menunjukkan bahwa Korea Utara yang berada di balik serangan internet terhadap Sony.
Pernyataan itu ditanggapi Korea Utara dengan ancaman untuk melakukan serangan di semua ruang perang, termasuk ruang perang internet. (AP/BBC)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
IDF: Sekitar 300.000 Warga Gaza Tinggalkan Rafah Menuju Zona...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkirakan sekitar 300.000 warga Pale...