Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:07 WIB | Jumat, 01 Agustus 2014

TNI Kesulitan Evakuasi Lima Anggota Kelompok Bersenjata

Pengunjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar peringatan Deklarasi Negara Papua Barat 1 Desember 1961 di depan Grahadi Surabaya, Jatim, Senin (2/12). Mereka menuntut diberikannya kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua. (Foto: Antara)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengemukakan anggotanya mengalami kesulitan mengevakuasi lima anggota kelompok bersenjata yang tewas dalam kontak senjata dengan aparat keamanan di Pirime, Kabupaten Lanny Jaya.

"Kondisi alam saat ini tidak memungkinkan anggota mengevakuasi para korban yang berasal dari kelompok bersenjata," katanya kepada Antara di Jayapura, Jumat (1/8).

Dikatakan, walaupun medannya sulit namun pihaknya akan berupaya mengambil jenazah lima orang itu bila situasi memungkinkan. Hal paling penting adalah anggota TNI/Polri yang diserang kelompok bersenjata pada Jumat (1/8) selamat.

Mayjen TNI Zebua menjelaskan tewasnya kelima anggota kelompok bersenjata itu diketahui dari laporan anggota TNI yang terlibat dalam peristiwa itu dan sempat melihat jasad yang jatuh dari ketinggian.

Meskipun demikian, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah dalam kontak senjata tersebut ada senjata dari kelompok bersenjata yang berhasil direbut atau tidak oleh anggota TNI.

Pangdam Cenderawasih yang ditemui seusai pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat di Makodam Cenderawasih di Polimak, Kota Jayapura itu menjelaskan dengan tewasnya lima anggota kelompok bersenjata itu diharapkan anggota yang lainnya segera menyadari dan tidak bergabung kembali dengan kelompok tersebut.

"TNI dan Polri siap melakukan pengejaran dan menangkap anggota kelompok bersenjata karena aksinya sudah sangat meresahkan masyarakat," katanya.

Menurut dia, tugas utama TNI adalah membantu polisi. Kini arus lalu lintas dari Wamena-Tiom tetap lancar sehingga roda perekonomian masyarakat tidak mengalami masalah.

Akibat baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata di Pirime, satu anggota TNI dari Batalyon Infanteri 756 Wamena, yakni Pratu Rois mengalami luka tembak di bagian pantat dan saat ini dalam penanganan tim medis di RS Tentara Marthen Indey di Jayapura. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home