Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 08:42 WIB | Kamis, 18 Februari 2016

Tolak Revisi UU KPK, Politikus Gerindra Kutip Mazmur 23:4

Ilutrasi Revisi UU KPK. (Karikaturis: Pramono Pramoedjo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – ‎Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia tampaknya akan terus berjuang menolak rencana revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).

Salah satu anggota Badan Legislasi DPR dari fraksi partai yang berlambang kepala burung garuda itu, Aryo Djojohadikusumo, sampai mengutip sebagian penggalan ayat Alkitab dalam mengungkapkan penolakan terhadap revisi tersebut. Sebagian kata-kata yang dikutipnya, diambil dari Mazmur 23:4, dimana ayat itu mengatakan "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."

Hal itu dilakukannya saat memposting berita dari salah satu media online terkait penolakan Fraksi Partai Gerindra pada rencana revisi UU KPK dalam akun Facebook pribadinya, Aryo Djojohadikusumo, hari Rabu ‎(10/2) lalu.

"Sekalipun kami berjalan sendiri dalam lembah kekelaman, Gerindra tidak takut bahaya, sebab kami selalu setia kepada rakyat," tulis Aryo dalam laman Facebook-nya.

Kemudian, dalam postingan selanjutnya, keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, itu mengatakan pihaknya menolak rencana revisi UU KPK yang muncul dari keinginan pemerintah-Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)-sejak bulan Juni 2015 lalu.

Menurutnya, revisi UU KPK sama saja mengebiri eksistensi lembaga antirasuah tersebut dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dia pun mengklaim, revisi UU KPK mendapatkan penolakan dari masyarakat.

"Kami dari Fraksi Partai Gerindra terus menyuarakan bahwa revisi UU KPK harus dihentikan, karena mulai melukai hati masyarakat," ujar Aryo.

Sejumlah teman Facebook Aryo, mengungkapkan dukungan pada pernyataannya. Di antaranya, dari pemilik akun Adrian Soroinsang.

"Gerindra, kali ini saya salut kepada Gerindra dan Pak Prabowo. Walau saya pemilih Jokowi dan tak menyesal memilih beliau. Pak Prabowo, maju terus di jalan Pancasila, dengan hati Pancasila dan raga Pancasila yang murni bukan asbun plus omdo tambah nato. salam hangat untuk Pak Prabowo," tulis dia.

"Saudara Aryo Djojohadikusumo. Tetaplah setia dengan perjuangannya. Partai-partai yang gabung dalam KMP, tidak ikhlas. Karena gak dianggap di KIH. Tidak akan dapat jatah, jadi ikut Gerindra. Tidak tahan di luar pemerintahan akhirnya mereka pergi mengemis. Jadi kelihatan, mereka hanya mementingkan perutnya, bukan untuk rakyat," kata pemilik akun Marlon Situmorang. 

Dukungan lainnya datang dari pemilik akun Dhanny Soe. "Sendiri lebih baik daripada berkongsi untuk digrecokin untuk ditikam oleh orang-orang yang menempel seperti lintah, benalu, duri dalam daging dan musuh dalam selimut. Gerindra harus tetap konsisten dengan kesendiriannya. Jangan ikut mencla mencle untuk mendapatkan porsi kue kekuasaan," tulis dia.

Berdasarkan hasil rapat Badan Legislasi DPR, hari Rabu (10/2) lalu, tiga dari 10 fraksi di DPR mengaku menolak. Fraksi Partai Gerindra yang awalnya sendiri, jelang pengambilan keputusan mendapatkan dua 'kawan', yakni Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Akibat penolakan tiga fraksi ini,  rapat paripurna pengesahan revisi UU KPK menjadi RUU inisatif DPR ditunda, dari awalnya pada hari Kamis pekan lalu menjadi Kamis ((18/2) hari ini.

Namun, lagi-lagi, pengambilan keputusan terkait pembahasan revisi UU KPK  pada rapat paripurna yang telah dijadwalkan berlangsung Kamis (18/2) hari ini, kembali ditunda.

Keputusan penundaan tersebut diambil di dalam rapat konsultasi pengganti Badan Musyawarah DPR yang dilaksanakan, hari Rabu (17/2) malam. Banyaknya pemimpin DPR yang sedang ke luar kota menjadi alasan penundaan tersebut.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home