Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:30 WIB | Kamis, 28 April 2016

Tunggal Putri Indonesia Gagal Keluarkan Kemampuan di BAC 2016

Ilustrasi: Hanna Ramadini (paling kiri), Fitriani (tengah) dan Gregoria Mariska Tunjung (paling kanan) saat tampil di podium Kejuaraan Nasional PBSI 2015, di Tennis Indor Senayan Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

WUHAN, SATUHARAPAN.COM – Pelatih tunggal putri tim bulu tangkis Indonesia Bambang Supriyanto menilai para pemainnya tak bisa mengeluarkan kemampuan dengan baik saat berlaga di kejuaraan agenda resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Badminton Asia Championship (BAC) 2016.

“Linda (Linda Wenifanetri, andalan tunggal putri, red) tidak bisa mengeluarkan serangan sejak awal. Di set pertama, dia banyak melayani permainan lawan.  Gerakan kaki Linda pun melambat. Ada banyak yang harus diperbaiki dari penampilan Linda hari ini,” kata Bambang Supriyanto, setelah menyaksikan Linda kalah di babak pertama dari andalan Thailand Nitchaon Jindapol, hari Rabu (27/4) di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, Tiongkok.

Linda kalah 10-21 dan 18-21 dari andalan Tiongkok tersebut. Selain Linda tiga pebulu tangkis tunggal putri lainnya mengalami kegagalan serupa di babak I kejuaraan tersebut.

Setelah  Fitriani mengalami kekalahan dari andalan India, Saina Nehwal dengan skor 16-21 dan 17-21, Maria Febe Kusumastuti dan Hana Ramadini sama-sama tak mampu memetik kemenangan. 

Febe mengalami kekalahan dari wakil India, Pusarla  Sindhu dengan dua set  langsung 10-21 dan 13-21. Sementara  Hana  menyerah usai menghadapi Sayaka Sato, Jepang dengan skor 12-21 dan 12-21.

Fitriani mengemukakan walau mengalami kekalahan dari Saina Nehwal, namun dia bisa mengeluarkan penampilan terbaik

“Saya harus lebih siap lagi kedepannya. Tapi tadi nonton video sebelum main, Saina mainnya ulet, jadi saya harus lebih siap,” kata Fitriani.

Fitriani melihat Saina Nehwal memiliki  pengalaman yang jauh lebih banyak dari Fitriani.

“Saya harus menambah power saat bermain di lapangan. Saya akui sekarang saya harus lebih cepat lagi,” kata Fitri mengevaluasi penampilannya.

Fitriani merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang harus bertanding dari babak kualifikasi di turnamen ini. Sebelum ke babak utama, Fitriani mengalahkan pemain Macau, Chan Kit Lei, 21-6 dan 21-9. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home