Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:17 WIB | Rabu, 24 September 2014

Tuntut Reformasi Agraria, Petani Unjuk Rasa di Depan Istana

Tuntut Reformasi Agraria, Petani Unjuk Rasa di Depan Istana
Salah satu petani dengan membawa hasil taninya saat berunjuk rasa dalam rangka peringati Hari Tani Nasional ke-54 tahun di seberang Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (24/9). Dalam aksinya ratusan petani dari berbagai organisasi serikat tani tersebut menuntut tentang kedaulatan reforma agraria sejati yang dapat mensejahterakan para petani. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Tuntut Reformasi Agraria, Petani Unjuk Rasa di Depan Istana
Para petani dari berbagai organisasi serikat tani saat menggelar aksi dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional (HTN) yang ke-54 tahun di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat.
Tuntut Reformasi Agraria, Petani Unjuk Rasa di Depan Istana
Puluhan aparat dari kepolisian saat berjaga-jaga mengamankan para petani yang berunjuk rasa di seberang Istana Negara dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang ke-54 tahun.
Tuntut Reformasi Agraria, Petani Unjuk Rasa di Depan Istana
Berbagai atribut seperti poster, bendera, serta spanduk yang dibawa oleh ratusan petani dari berbagai organisasi saat menggelar aksi di seberang Istana Negara Jakarta.
Tuntut Reformasi Agraria, Petani Unjuk Rasa di Depan Istana
Salah satu petani saat berorasi di depan Istana Negara saat menggelar aksi dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional yang ke-54 tahun.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ratusan petani dari berbagai organisasi serikat tani menggelar unjuk rasa menuntut pelaksanaan kedaulatan sejati dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (24/9).

Para petani yang datang dari berbagai wilayah seperti Kerawang, Bandung, dan daerah lainnya berkumpul dengan membawa sejumlah atribut berupa poster, spanduk dan alat bertani untuk menyuarakan aspirasinya.

Peringatan Hari Tani Nasional (HTN) yang ke-54 tahun ratusan petani dari berbagai wilayah tersebut menuntut dilaksanakannnya reformasi agraria sejati sebagai jalan kesejahteraan dan pembangunan kapasitas nasional. Program yang selama ini berjalan dan diharapkan untuk meningkatkan penghidupan rakyat dinilai “ gagal “ karena tidak pernah disandarkan pada kekuatan bangsa secara mandiri, melainkan pada investasi asing.

Melihat kondisi tersebut para serikat tani meminta kepada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus merubah paradigma dalam program pembangunannya, dimana pembangunan harus dapat menjamin dan memenuhi rasa keadilan bagi rakyat Indonesia. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan pelaksanaan secara konsekuen reforma agraria sejati sebagai dasar bagi industrialisasi nasional yang kuat dan mandiri. Program pembangunan harus dapat memenuhi rasa keadilan, mulai dari sektor ekonomi, redistributif, sosial, gender, lingkungan dan akuntabilitas.

Para petani dari organisasi serikat tani tersebut mulai menggelar aksinya dengan melakukan longmarch dari bundaran patung Arjuna silang Monumen Nasional menuju Istana Negara. Dalam aksinya para petani tersebut mendapat pengamanan ketat dari ratusan personil polisi yang berjaga-jaga di area Istana Negara.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home