Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 18:52 WIB | Kamis, 23 April 2015

Tutup KTT, Jokowi Sebut KAA Forum Terbesar di Luar PBB

Presiden Jokowi meninjau tempat media center di peringatan Konferensi Pers Asia Afrika 2015. (Foto: aacc2015.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan ada beberapa hal yang harus diperhatikan peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015.

“Kita berhasil merumuskan tiga kesepakatan penting,” kata Jokowi seperti tertuang dalam linimasa akun twitter resmi @asiaafricaconf15, saat konferensi pers dan secara resmi menutup Konferensi TIngkat Tinggi (KTT) pemimpin negara-negara Asia-Afrika di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (23/4).

Ketiganya adalah  Bandung Message, The New Strategic Partnership dan Declaration of Palestina,. Ketiga dokumen ini, menurut Jokowi, adalah suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Jokowi menyebut bahwa rangkaian peringkatan KAA 2015 yang digelar mulai Minggu (19/4) sampai dengan Jumat (24/4) besok menyepakati berdirinya Asia Africa Center di Indonesia.  

“Konferensi ini salah satu forum terbesar di luar PBB,” demikian lanjut dari bunyi lini masa akun twitter tersebut. Jokowi mengatakan suara dalam KAA adalah suara  kebangkitan berbagai negara Asia Afrika yang tidak dapat diremehkan begitu saja.

“Kami mengakui pentingnya  sektor maritim dan banyak kepentingan strategis di bidang ekonomi yang terdapat di Samudera Hindia dalam menjembatani pengembangan ekonomi di Asia dan Afrika,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut  kerja sama maritim akan menjadi salah satu pilar dari New Asian African Strategic Partnersip, dan untuk itu dia mengaku siap bekerja keras guna  memastikan perwujudan Kemitraan Strategis. “Saya juga akan berusaha, dengan dukungan Anda, untuk kesejahteraan, kesetaraan dan stabilitas semua negara-negara Asia dan Afrika,” kata Jokowi.

Selama KAA 2015, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan 15 kepala negara sahabat.

Selain itu disepakati juga kerja sama bilateral di beberapa bidang dengan negara lain, seperti kesepakatan dengan Tiongkok yang merumuskan proyek-proyek prioritas besar dan rencana aksi kemitraan strategis dan komprehensif kedua negara.

Pertemuan bilateral kedua kepala negara dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asai Afrika di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4). Pada kesempatan tersebut, Presiden RI mengatakan pentingnya tindak lanjut pemenuhan target yang disepakati pada kunjungan Presiden RI ke Beijing pada Maret 2015. "Target tersebut berbentuk peningkatan nilai perdagangan bilateral hingga mencapai  150 miliar dolar AS,” kata Joko Widodo.

RRT adalah mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai sebesar US$ 48,23 miliar di tahun 2014. RRT juga investor asing terbesar ke-8 di Indonesia senilai US$ 800 juta dalam 501 proyek pada 2014.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengundang RRT untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur maritim Indonesia, khususnya untuk pelabuhan laut dalam.

Setelah menutup Sidang Konferensi Asia Afrika, Presiden Jokowi pada Jumat (23/4) dijadwalkan akan bertolak menuju Bandung, Jawa Barat dalam puncak acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka, Kota Bandung.  

Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan mengatakan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menghadiri  acara penutupan tersebut.

"Sepanjang yang saya dapat kabar tadi, ibu Megawati akan hadir kemari (Gedung Merdeka)," kata Luhut di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (23/4).

Dalam kesempatan tersebut, Luhut menyebut  Presiden Jokowi akan tiba di Bandung pada Kamis (23/4) malam  dengan menggunakan pesawat.  (aacc2015.id/akun twitter @asiaafricaconf15).  

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home