Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 21:59 WIB | Rabu, 04 Februari 2015

UEA Keluar dari Operasi Serangan Udara terhadap ISIS

Pejalan kaki di Tokyo melewati layar TV besar yang melaporkan kematian pilot Yordania Moaz al-Kassasbeh, pada 4 Februari 2015. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengecam ekskusi pilot Yordania tersebut oleh kelompok ISIS pada 4 Februari 2015. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Uni Emirat Arab (UEA) keluar dari operasi serangan udara terhadap militan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah/NIIS) setelah pilot Yordania yang tertangkap militan dieksekusi, menurut New York Times, Rabu (4/2).

Pilot itu tertangkap pada Desember dan ISIS pada Selasa menayangkan sebuah video yang menunjukkan pria itu dibakar hidup-hidup dalam sebuah sangkar.

Sekutu penting Amerika Serikat (AS) dalam operasi milter itu menghentikan serangan udaranya pada Desember pascatertangkapnya pilot tersebut, karena mengkhawatirkan nasib para pilotnya, ujar pejabat AS seperti dikutip New York Times.

UEA menginginkan AS meningkatkan operasi pencarian dan penyelamatan, termasuk menggunakan pesawat V-22 Osprey, di Irak utara yang dekat dengan medan pertempuran.

Saat ini, misi yang dipimpin AS itu berbasis di Kuwait, ujar pejabat pemerintahan, menurut New York Times.

Pihaknya mengatakan para pilot UEA tidak akan bergabung hingga Osprey – yang mampu lepas landas dan mendarat seperti helikopter namun mampu terbang seperti pesawat – ditempatkan di Irak utara.

Pilot Yordania yang ditangkap ISIS berjarak beberapa menit dari lokasi pesawatnya jatuh pada Desember dekat Raqqa, Suriah, kata seorang perwira senior militer AS seperti dikutip New York Times.

Namun para pejabat UEA meragukan apakah tim penyelamat militer AS dapat menjangkau pilot itu bahkan jika terdapat lebih banyak waktu untuk upaya penyelamatan, kata pejabat pemerintahan.

Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan pernah meminta penjelasan dari Duta Besar baru AS Barbara Leaf mengenai alasan AS tidak menempatkan sumber daya yang cukup di Irak utara guna menyelamatkan para pilot yang terjebak, kata seorang pejabat senior pemerintahan, menurut New York Times. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home