Loading...
RELIGI
Penulis: Francisca Christy Rosana 23:01 WIB | Rabu, 24 Desember 2014

Umat Katolik Bali Gunakan Baju Adat Saat Natal

Gereja Katedral di Denpasar, Bali didominasi gaya bangunan budaya Bali. (Foto: Francisca Christy Rosana)

BADUNG, SATUHARAPAN.COM – Umat Katolik mengenakan pakaian adat Bali saat misa malam Natal di Gereja Tritunggal Mahakudus Paroki Desa Tuka, Kabupaten Badung, pada Rabu (24/12) malam.

Selain itu, pernak-pernik dan hiasan gereja tersebut juga menggunakan adat Bali seperti perayaan Hari Raya Galungan di Pulau Dewata.

Sejak memasuki kawasan Desa Adat Tuka ratusan penjor menghiasi seluruh rumah warga setempat. Namun tanpa diisi sesajen, penjor umat Katolik tersebut hanya berupa hiasan rumah warga. 

Begitu pula, hiasan gebogan yang ada di Gereja Tritunggal Mahakudus Paroki. Hiasan tersebut tanpa diisi sarana sembayang seperti halnya umat Hindu. 

Dewan Pastoral Paroki Gereja Tritunggal Mahakudus Paroki Nyoman Robi mengatakan umat Katolik setempat masih menggunakan budaya Bali.

"Sebelum malam misa Natal, biasanya umat setempat melakukan ziarah ke makam Desa Tuka dengan membawa bunga dan dupa," ujarnya. 

Selanjutnya, saat malam misa Natal umat yang merupakan keturunan desa setempat diwajibkan mengenakan pakaian adat Bali, sedangkan bagi warga luar bisa menyesuaikan. 

Mereka berharap budaya dan adat tersebut bisa terus dipertahakan karena telah menjadi warisan budaya dan daya tarik pariwisata di Pulau Dewata.(Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home