Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:28 WIB | Jumat, 08 April 2016

Urai Kemacetan, Simpang Susun Semanggi Mulai Dibangun

Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faisal (batik hijau) sedang menjelaskan proyek pembangunan flyover Simpang Susun Semanggi kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Taman Semanggi Jakarta Selatan, hari Jumat (8/4). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga mulai melaksanakan pembangunan proyek flyover atau Simpang Susun Semanggi di area Jakarta Selatan pada hari Jumat (8/4).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap pembangunan megaproyek ini dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di area Semanggi. Selain itu, dia juga mengungkapkan proyek ini sebagai momentum tonggak sejarah bagi dunia teknik sipil di Indonesia.

“Ini sejarah sipil pertama Indonesia yang memasang precast membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi. Jadi ini pertama kali sejarah Semanggi kita dengan konstruksi sipil begitu luar biasa,” kata dia saat peresmian Groundbreaking Simpang Susun Semanggi di Jakarta Selatan, hari Jumat (8/4).

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada Faizal, mengatakan pembiayaan pekerjaan ini berasal dari pihak swasta yaitu PT Mitra Panca Persada sebagai kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan (KLB).

“Total biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini sekitar Rp 360 miliar, sedangkan niai kompensasi pihak pengembang lebih kurang Rp 579 miliar dan sisanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur di tempat lain yang membutuhkan,” kata dia.

Penetapan tersebut berdasar pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan.

Kemudian, pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh kontraktor nasional PT Wijaya Karya (Wika) setelah ditetapkan sebagai pemenang tender Design and Build Pengembangan Simpang Susun Semanggi oleh PT Mitra Panca Persada.

Rencananya, proyek pekerjaan ini akan berlangsung selama 540 hari kalender yang terdiri atas 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan. Lingkup pekerjaan Perseroan dalam proyek ini meliputi Detail Engineering Design (DED), persiapan, pergeseran loop, pelaksanaan konstruksi (Design-Build) pada struktur atas dan bawah, serta pekerjaan lain (drainase, marka, mechanical electrical, landscape).

“Bentang flyover akan terbuat dari boks beton yang akan dibuat atu dicor di pabrik beton dan langsung diangkat dan di-stressing di lokasi pekerjaan. Karena pekerjaan dilakukan secara full precast diharapkan meminimalkan dampak kemacetan lalu lintas selama proyek berlangsung,” kata Yusmada.

Gambaran Proyek Simpang Susun Semanggi

Dengan adanya Proyek Simpang Susun Semanggi ini, tidak akan ada lagi pertemuan antara pengendara dari jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang sering kali membuat laju lalu lintas tersendat.

Nantinya para pengendara mobil dari arah Cawang dapat langsung berbelok di Semanggi menuju arah Bundaran HI dan dari arah Slipi dapat langsung berbelok di Semanggi bila ingin menuju ke arah Blok M melalui flyover yang berbentuk lingkaran tersebut. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home