Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:38 WIB | Kamis, 03 Maret 2016

Urang-aring, Penyubur Rambut

Urang-aring (Eclipta alba). (Foto: ditjenbun.pertanian.go.id)

SATUHARAPAN.COM –  Ingat urang-aring, ingat obat pencuci rambut. Urang-aring sejak zaman dahulu dikenal sebagai tumbuhan yang bermanfaat sebagai penyehat rambut.

Urang-aring banyak digunakan sebagai salah satu suplemen penyehat dan penghitam rambut dengan cara mengambil ekstraknya yang dibuat sebagai minyak, atau menjadi bahan dalam sampo dan juga gel penata rambut. Minyak urang-aring  sangat populer di Jawa hingga sekitar tahun 1970-an. Di samping itu, urang-aring juga memiliki khasiat sebagai tumbuhan berkhasiat obat.

Urang-aring, dalam bahasa ilmiah Eclipta alba menurut wikipedia.org, adalah jenis tumbuhan anggota suku Asteraceae yang kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma.

Tumbuhan ini punya banyak sebutan, di antaranya orang-aring (Jawa), telenteyan (Madura),  daun tinta (Banda), daun sipat atau keremek janten (Sumatera), daun sipat, keremak jantan (Melayu), dan dalam bahasa Inggris disebut false daisy.

Urang-aring merupakan tanaman liar bertangkai banyak, yang tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, atau di pinggir-pinggir selokan. Tanaman ini dapat hidup di daerah mulai dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m diatas permukaan laut.

Mengurtip dari situs ditjenbun.pertanian.go.id, tumbuhan urang-aring dapat mencapai tinggi tanaman 80 cm, dengan posisi tumbuh tegak, atau kadang-kadang berbaring. Batangnya bulat, bercabang, berambut putih dan ungu.

Tumbuhan ini berdaun tunggal, bulat telur, berseling berhadapan, ujung dan pangkal meruncing, dengan tepi bergerigi. Daun berwarna hijau dengan pertulangan menyirip, dan permukaan berambut.

Bunganya majemuk, berbentuk bonggol. Kelopaknya berbentuk corong, dengan ujung bertoreh enam, berwarna hijau. Mahkota terdiri atas lima daun mahkota, kepala benang sari berwarna kuning, putik berwarna putih kuning.

Buahnya bulat telur, berwarna hitam.

Bijinya berbentuk jarum, berwarna hitam.

Urang-aring berakar tunggang, berwarna putih.

Asal tanaman urang aring masih belum diketahui dengan pasti. Pada umumnya tanaman ini tumbuh di Indonesia sebagai tanaman liar, dan dijumpai di Sumatera, Jawa, Madura, dan Maluku.

Tanaman ini, merupakan tanaman obat herba. Seluruh bagian tanaman, segar maupun kering, dapat menyembuhkan berbagai penyakit, baik sebagai obat luar ataupun untuk diminum, dan sudah banyak diteliti oleh ahli farmasi. Dalam industri kosmetika, urang-aring telah diproduksi menjadi minyak rambut  dan sampo urang aring, yang sudah banyak dikenal masyarakat.

Manfaat dan Kegunaan

Selain untuk menyuburkan rambut, urang-aring dapat menghitamkan rambut yang memutih (ubanan) pada usia muda. Beberapa penelitian menunjukkan urang-aring juga memiliki khasiat mengobati beberapa penyakit.

Penelitian Parluhutan Siahaan, Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, menyebutkan adanya senyawa-senyawa fenolat dalam ekstrak etanol urang aring yang diduga memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur.

Penelitian Lydia Metasari dari Farmasi ITB (1991), menyatakan, ekstrak etanol dari tumbuhan urang-aring dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum.

Penelitian Ahmed F Halim dan tim dari Fakultas Farmasi Universitas Mansoura, Mesir (1982) menyatakan, ekstrak etanol tanaman urang-aring dapat digunakan untuk mengobati penyakit jamur kulit.

Selain itu, mengutip dari ditjenbun.pertanian.go.id, tanaman urang-aring juga dapat menghentikan perdarahan pada muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptoe), mimisan (epistaxis), kencing darah (hematuria), berak darah (melena), perdarahan rahim (uterine bleeding), hepatitis kronik, diare, kurang gizi pada anak (infantile malnutrition), keputihan (leucorrhoe), menurunkan panas (antipyretic), antiracun (antitoxic).

Cara Menggunakan Daun Urang-aring

Daun urang-aring diremas-remas dalam air, kemudian digunakan untuk  menyuburkan dan menghitamkan rambut. Secara tradisional, bahan yang sama dioleskan pada kepala bayi untuk mendapatkan rambut yang hitam.

Untuk mengobati gusi bengkak, daun urang-aring  yang segar dipanggang sampai kering, dijadikan bubuk (dengan pengolahan). Oleskan bubuk tersebut ke tempat yang sakit.

Untuk menyuburkan rambut, bisa dilakukan dengan cara mengambil satu genggam daun segar, dilumatkan, ditambah air dua gelas, lalu disaring. Air saringan tersebut diembunkan satu malam. Cara pemakaiannya, kulit kepala dibasahi sambil dipijat-pijat, sehari sekali.

Untuk mengobati koreng, daun segar urang-aring dilumatkan, air perasannya dioleskan ke koreng.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home