Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 21:03 WIB | Jumat, 31 Oktober 2014

Usai Magang, CAC Timor Leste Jalin Kerja Sama dengan KPK

Ketua KPK Abraham Samad berterima kasih kepada CAC yang telah mempercayakan KPK sebagai temapt belajar. (Foto: dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Usai sudah proses magang yang dilakukan 10 personel Comissao Anti-Corrupcao (CAC) atau Lembaga Antikorupsi Timor Leste di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/10). 

Selama tiga pekan, CAC menimba ilmu di semua unit yang ada di KPK. Kini, kedua lembaga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pencegahan, yakni sosialisasi, kampanye, pendidikan dan pelatihan.

Ketua KPK Abraham Samad menyambut baik langkah ini. Ia mengatakan penandatanganan ini merupakan upaya mempererat kerja sama kedua lembaga.

“Kita harus memastikan tidak ada lagi surga bagi koruptor. Kita bekerja sama mencegah di hulu.  Karena itu, kerja sama ini penting dilakukan,” kata Abraham di, Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/10).

Abraham juga berterima kasih kepada CAC yang telah mempercayakan KPK sebagai temapt belajar.

“Atas nama KPK, saya mengucapkan terima kasih,” katanya.

Komisioner CAC Aderito Tilman berterima kasih dan berharap bahwa personel CAC bisa memperoleh ilmu yang bisa berguna dalam menjalankan tugas di Timor Leste. Menurut dia, penandatanganan ini merupakan langkah awal dalam pemberantasan korupsi di antara kedua negara.

“Semoga, kami bisa mencapai target dalam menjalankan tugas. Terima kasih, sekali lagi,” katanya.

Akhir November ini, CAC merencanakan masih akan belajar selama tiga hari tentang pengelolaan sumber daya manusia modern serta tahun depan, akan mempelajari proses bisnis di bidang penindakan.

Sebelum penandatanganan, Sekretaris Jenderal CAC Alexander Faustino Freitas memberikan paparan tentang hal yang mereka dapatkan selama proses magang. Mengutip konsep manajemen McKinsey, Freitas mengatakan ada tujuh faktor kunci kekuatan KPK.

Yakni, Supra ordinate goal (RI-KPK), Structure (struktur baku dalam UU), Strategy (roadmap KPK), Staff (manajemen SDM yang modern), System (kode etik yang dipatuhi), Skill & competence (pegawai yang berkompeten), serta Style (gaya kepemimpinan egaliter, sederhana, dan terbuka).

“Inilah yang membuat KPK kuat, dicintai dan dipercaya rakyat Indonesia,”  kata Freitas. (kpk.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home