Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 08:11 WIB | Sabtu, 20 Juli 2013

Usia 90 yang Masih Memiliki Ketajaman Otak

Orang tua yang berjalan kaki sendirian membawa tas belanjaan di sisi jalan Siena, Italia. (foto: bloomberg)

DENMARK, SATUHARAPAN.COM - Orang yang masih bertahan hidup sampai usia 90 tahun saat ini tergolong orang yang berumur panjang dan mentalnya masih tajam dibanding yang lahir pada 1905 atau sebelumnya, seperti dilansir dari bloomberg.

Orang yang lahir pada 1915 hampir tiga kali kemungkinan mencapai umur 95 daripada mereka yang lahir pada dekade sebelumnya (1905). Rata-rata mereka menunjukkan performa yang lebih baik pada tes mental dan pada tugas sehari-hari, berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan The Lancet, Institusi Kesehatan Masyarakat dan Epidemiologi Universitas Southern Denmark.

Kemampuan kognitif  yang terus berkembang membutuhkan nutrisi, vaksinasi, perawatan kesehatan dan stimulasi intelektual agar bisa mengarahkan pada kualitas hidup yang lebih baik bagi orang tua.

Kualitas hidup bagi orang tua telah menjadi kepedulian global yang terus berkembang. Jumlah orang yang umurnya mencapai 90 atau lebih tua, bertambah dua kali lipatnya di Amerika dari 720.000 pada 1980 menjadi 1,5 juta pada 2010, dan akan bertambah menjadi 9 juta pada 2050, berdasarkan laporan Badan Sensus Amerika dan Institusi Nasional Penuaan Amerika.

Ketangkasan Mental

Pada penelitian di Denmark menyebutkan, kekuatan dan ketajaman kemampuan mental saat ini pada usia 90 lebih baik dibandingkan dengan kelompok sebelumnya. Terdapat perbedaan pendapat karena meningkatnya kognisi pada orang yang sangat tua berlawanan dengan perkiraan akan meningkat drastisnya kasus demensia di antara usia lebih dari 80. Marcel Olde Rikkert dan Rene Melis dari Pusat Kedokteran Radboud University di Nijmegen, Belanda, menafsirkan penelitian tersebut.

“Kita harus mengubah persepsi kita terhadap penuaan,” kata Rikkert dalam sebuah wawancara di telepon. “Ini bukan masalah menjadi tua dan jompo pada usia 90, tapi bagaimana menjadi tua dan tetap aktif.”

Dengan menggunakan Sistem Pencatatan Sipil Denmark untuk mengidentifikasi pokok permasalahan, peneliti mensurvei 2.262 orang yang lahir di Denmark tahun 1905 yang masih hidup pada 1998 dan 1.584 orang Denmark yang lahir pada 1915 yang masih hidup pada 2010, sekitar usia 93 dan 95 secara berurutan.

Tugas Harian

Peneliti menggunakan tes mental dan fisik serta menginterview untuk mengukur pelemahan mental, depresi dan kemampuan mengerjakan tugas harian. Sekitar 20 persen partisipan tidak bisa menjawab sendiri karena cacat mental ataupun fisik. Survei dilakukan lewat istri atau pengasuhnya.

Sementara kedua kelompok hampir sama dalam hal kekuatan fisik, mereka yang berada dalam kelompok 1915 memiliki skor lebih baik dalam melaksanakan tugas sehari-hari, yang berarti bisa berjalan di sekitar rumah, naik tangga atau hidup sendiri. Penulis menganjurkan kelompok yang juga dibantu dengan teknologi seperti alat bantu jalan, threshold ramp (jalan landai), dan kursi putar.

Bahkan setelah dilihat dari tingkat pendidikannya, pada kelompok 1915 menunjukkan tes kognitif yang lebih baik bahkan dua kali lebih baik skornya. Tes mental antara lain menyebutkan nama hewan sebanyak-banyaknya dalam semenit mengulangi 12 kata dalam catatan, menyebutkan kembali sebanyak mungkin 10 menit kemudian dan mengulangi kata dari depan dan belakang, kata Kaare Christensen, ketua penelitian dari Universitas Southrn Denmark di Odense, Denmark,

Hasil Penelitian

Bukti nyata penelitian dari Denmark mengungkapkan bahwa orang tua bisa lebih baik kesehatannya daripada sebelumnya. Penelitian dari Belanda yang dipublikasikan pada jurnal Neurologi tahun 2012 juga menunjukkan bahwa demensia pada usia 60 sampai 90 lebih rendah pada tahun 2005.

Di Denmark yang memiliki umur harapan hidup (UHH) lebih rendah dari Eropa Barat, kesempatan hidup melebihi 90 tahun telah meningkat sampai 30 persen tiap dekade bagi orang yang lahir tahun 1895, 1905 dan 1915, kata penulis, mengutip dari Database Mortalitas Penduduk.

Pendanaan penelitian berasal dari Lembaga Penelitian Nasional Denmark, Institusi Nasional Amerika, Agensi Ilmu Pengetahuan Denmark, Teknologi dan Inovasi, dan Lembaga Velux.

Penelitian menyimpulkan orang yang ingin hidup lebih baik setelah umur 90, mereka harus melakukannya pada 10 dekade sebelumnya, kata Christensen. Orang tua yang lebih muda umurnya dari partisipan penelitian cenderung memiliki penyakit lebih banyak seperti obesitas dan diabetes, katanya.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home