Wagub: Lelang Jabatan Kepsek Kemungkinan Diulang

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pelaksanaan tes seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan kepala sekolah kemungkinan akan diulang.

"Karena munculnya dugaan telah terjadi tindak kecurangan dalam pelaksanaan tes lelang jabatan kepsek, maka ada kemungkinan tesnya akan diulang," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Rencananya, menurut dia, jika benar-benar diulang, maka pelaksanaan tes selanjutnya akan berbeda dengan sebelumnya, yakni peserta didampingi oleh polisi.

"Jadi, rencananya, nanti selama menjalankan tes, para peserta akan didampingi oleh pengawas, yaitu pihak kepolisian. Sehingga, kali ini diharapkan tidak ada tindak kecurangan," ujar Basuki.

Terkait keputusan pengulangan pelaksanaan tes lelang jabatan kepsek tersebut, dia mengaku belum dapat menentukannya.

"Nanti lah, kemungkinan minggu depan baru kita lihat bagaimana keputusannya, apakah tes lelang jabatan kepsek akan diulang atau tidak. Ditunggu saja," tutur Basuki.

Dia mengungkapkan, dugaan kecurangan yang dimaksud, salah satunya adalah melakukan kegiatan belajar bersama dengan menggunakan contoh-contoh soal.

"Ya itu curangnya, belajar bareng pakai soal-soal yang ada. Kemudian, dalam lelang kepsek itu kan ada syarat-syarat khususnya. Ini sepertinya ada tujuan membela kelompok tertentu, biar yang lulus ya kelompok tertentu itu. Ini namanya status quo kan," ungkap Basuki.

Terkait masalah tersebut, tambah dia, selain rencana pengulangan tes lelang jabatan, pihaknya juga akan melakukan penggantian Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang saat ini dijabat oleh Taufik Yudi Mulyanto.

Makanya, Kepala Dinasnya diganti saja. Sekarang tinggal tunggu persetujuan dari Gubernur Joko Widodo saja. Kalau gubernur setuju, ya sudah diganti, tambah Basuki.