Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 13:41 WIB | Selasa, 04 Maret 2014

Walhi Minta Kemenhut Menindak Tegas Perusahaan Pembakar Hutan

Walhi Minta Kemenhut Menindak Tegas Perusahaan Pembakar Hutan
Kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera merupakan bukti tata kelola hutan buruk. Hal ini disampaikan dalam jumpa pers Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) yang mencatatat dan mengadukan 170 perusaan pembakar hutan yang sampai saat ini belum ada tindakan tegas. (Foto-foto: Dedy Istanto)
Walhi Minta Kemenhut Menindak Tegas Perusahaan Pembakar Hutan
Direktur eksekutif Walhi Riau Riko Kurniawan bersama dengan Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan Skala Luas Zenzi Suhadi saat memaparkan penjelasan titik apai yang terjadi di Sumatera yang jumlahnya mencapai sekitar 1000 lebih.
Walhi Minta Kemenhut Menindak Tegas Perusahaan Pembakar Hutan
Pemaparan peta luasan titik api yang ada di Sumatera dijelaskan oleh narasumber dalam keterangan jumpa pers yang digelar oleh Walhi Nasional di Jakarta.
Walhi Minta Kemenhut Menindak Tegas Perusahaan Pembakar Hutan
Jumpa pers tentang tata kelola hutan yang buruk mengakibatkan kebakaran hutan terjadi Walhi meminta kepada Kementerian Kehutanan untuk mereview kembali perijinan terhadap perusahaan yang dinilai telah melakukan tindakan perusakan terhadap hutan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta Kementerian Kehutanan untuk meninjau kembali perizinan perusahaan yang diduga telah merusak lingkungan dengan membakar lahan dan hutan.

Dalam jumpa pers, Walhi menyatakan bahwa beberapa bulan lalu telah mengadukan 170 perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan, namun sampai saat ini Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan dan aparat penegak hukum belum juga menindak tegas perusahaan tersebut.

Kebakaran hutan yang akhir-akhir ini terjadi lagi di Pulau Sumatera sangatlah massif, mengakibatkan asap tebal menyelimuti hampir sebagian wilayah Sumatera seperti di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, bahkan sampai sejumlah wilayah di Kalimantan.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home