Loading...
DUNIA
Penulis: Ardy Pradana Putra 09:58 WIB | Kamis, 23 Oktober 2014

Wali Kota Meksiko Terlibat Kasus Penghilangan Paksa Mahasiswa

Aksi pembakaran Balai Kota Iguala hari Rabu (22/10) sebagai bentuk protes kasus penghilangan paksa mahasiswa. Pemerintah Meksiko menyatakan wali kota Iguala terlibat kasus penghilangan paksa. (Foto : bbc.com/AP)

IGUALA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Meksiko hari Rabu (22/10) memerintahkan penangkapan wali kota Iguala, kota di selatan Meksiko, karena terlibat kasus pembunuhan enam orang dan penghilangan paksa 43 mahasiswa yang terjadi, setelah bentrokan dengan polisi lokal bulan lalu.

Kepala Kejaksaan Meksiko mengatakan Wali Kota Jose Luis Abarca diduga memerintahkan operasi kepolisian guna menghentikan aksi mahasiswa yang menganggu acara istrinya.

Mahasiswa yang hilang terakhir terlihat sedang dibawa oleh mobil polisi setelah bentrokan pada 26 September.

Jaksa Agung Meksiko Jesus Murillo Karam mengatakan Abarca dan istrinya, Maria de los Angeles Pineda beserta Kepala Kepolisian Iguala Felipe Flores buron karena terlibat kasus penghilangan paksa mahasiswa di Iguala pada 26 September.

Karam meyakini Pineda terlibat dengan kartel narkoba lokal Guerreros Unidos.

Seorang pejabat pemerintahan kota ditangkap karena ia mengaku telah menyerahkan mahasiswa yang melakukan bentrokan ke pemimpin kartel narkoba. Pemimpin kartel narkoba, Sidronio Casarrubias telah ditangkap pekan lalu.

Sementara unjuk rasa hari Rabu (23/10) yang memprotes kasus penghilangan paksa mahasiswa, diwarnai aksi pembakaran Balai Kota Iguala. Unjuk rasa menyebar di kota-kota lain Meksiko.

Kasus penghilangan paksa dimulai dengan aksi mahasiswa Iguala yang memprotes kenaikan biaya kuliah mereka. Polisi kemudian menembaki rombongan bus mahasiswa menyebabkan enam orang terbunuh, tiga di antaranya mahasiswa, 43 mahasiswa dinyatakan hilang beberapa hari setelah insiden penembakan.

Penemuan beberapa kuburan massal di sekitar Iguala menimbulkan kekhawatiran tentang nasib mahasiswa yang hilang, namun uji DNA menunjukan 30 jenazah yang ditemukan di kuburan massal bukan jenazah mahasiswa yang hilang.

Pemerintah Meksiko menawarkan hadiah 1,5 juta peso (Rp 1,32 miliar) bagi siapa pun yang mengetahui informasi keberadaan mahasiswa yang hilang. Lebih dari 1.200 polisi federal telah dikerahkan untuk mencari mahasiswa di sekitar kota Iguala . (bbc.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home