Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:56 WIB | Minggu, 11 Mei 2014

Waria Berjanggut Menangkan Kontes Lagu Eurovision

Waria Berjanggut Menangkan Kontes Lagu Eurovision
Ekspresi Conchita Wurst ketika diumumkan menjadi pemenang Eurovision Song Contest 2014. (Foto-foto: expressen.se)
Waria Berjanggut Menangkan Kontes Lagu Eurovision
Conchita Wurst yang bernama asli Tom Neuwirth.
Waria Berjanggut Menangkan Kontes Lagu Eurovision
Conchita sebelum polling diumumkan.
Waria Berjanggut Menangkan Kontes Lagu Eurovision
Conchita saat beraksi di panggung Eurovision Song Contest, Sabtu (10/5) waktu Denmark.
Waria Berjanggut Menangkan Kontes Lagu Eurovision
Conchita di atas panggung.

KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM - Warga Austria memenangkan Eurovision Song Contest tahun ini pada Minggu (11/5) lewat lagu “Rise Like a Phoenix” yang dinyanyikan seorang waria berjanggut, Conchita Wurst.

Peserta berusia 25 tahun, yang bernama asli Tom Neuwirth itu menerima mahkota Eurovision di Kopenhagen meski awalnya diperkirakan bahwa penampilan yang menarik perhatian tersebut terlalu kontroversial di negara yang konservatif secara sosial.

“Kami adalah kesatuan dan kami tidak dapat dihentikan,” ujarnya setelah memenangkan kompetisi terkenal di Eropa tersebut dengan 290 poin, dibandingkan 238 poin yang diraih pemenang kedua asal Belanda, dalam kompetisi paling ketat yang ditunggu-tunggu para penggemar Eurovision.

Sejak kontes itu diselenggarakan pada 1956, pemungutan suara sering dikaitkan dengan politik, tidak terkecuali pada 2014 ini, dengan penonton mencemooh negara-negara yang memberikan poin untuk Rusia.

Azerbaijan dan Belarus keduanya memberikan nilai tertinggi untuk lagu Rusia “Shine” yang dibawakan oleh Tolmachevy Sisters.

Wurst tidak menjadi salah satu kandidat yang paling difavoritkan hingga semifinal pada Kamis, di tengah laporan bahwa aksi waria tersebut telah memicu petisi mengejutkan di Rusia, Ukraina dan Belarus.

Bahkan di Austria, pemimpin partai sayap kanan FPOe menyebut aksi itu “konyol”.

“Saya tidak peduli dengan banyaknya kritikan. Saya tidak pernah berhenti terkejut betapa banyak yang mengomentari soal janggut ini,” ujar Wurst kepada AFP pada Jumat.

Pemenang Eurovision, yang mampu menguasai emosinya setelah menerima hadiah, mengantongi sebagian besar “poinnya” dari negara-negara Eropa Barat seperti Inggris, Swedia dan Belanda. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home