Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 19:29 WIB | Rabu, 08 Mei 2013

WCC Dorong Kerja Sama dengan Paus Fransiskus

Olav Fykse Tveit, Katajun Amirpur, Robert Zollitsch and Beatrice von Weizsäcker (pemandu diskusi panel) (Foto: WCC/Johannes Minkus)

HAMBURG, SATUHARAPAN.COM – Sekreteris Jenderal Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC), Olav Fykes Tveit, mengungkapkan harapannya yang positif atas kepemimpinan gereja Katolik di tangan Paus Fransiskus.

Dia datang dari Argentina, sebuah negara dengan kemiskinan yang meluas, Paus berbicara dari lubuk hati masyarakat sebagai pastor tentang masalah dunia kita, kata Tveit dalam sebuah diskusi panel di Konferensi Gereja Protestan Jerman, pekan lalu di Hamburg.

"Paus Fransiskus melihat kemiskinan sebagai sebuah realitas dan telah melibatkan diri dengan masalah tersebut," kata dia. Tveit berbicara dalam diskusi panel bersama Dr Robert Zollitsch, Ketua konferensi Keuskupan Katolik Roma di Jerman dan Dr Katajun Amirpur, profesor  bidang studi Islam di Universitas Hamburg.

Paus telah menyatakan keprihatinan tentang ketidak-adilan bagi pekerja di Bangladesh. Hal itu adalah pertanda baik. Dengan demikian Paus telah menyoroti harapan bahwa semua orang Kristen akan hadir memenuhi kebutuhan sesama manusia.

"Mengapa tidak seorang Argentina menjadi Paus yang baik?" kata Tveit menjawab pertanyaan tentang mengapa pastor non-Eropa terpilih menjadi Paus. "Dunia ini bukan Eropa," kata Tveit.

Namun demikian, Tveit mengingatkan untuk berhati-hati terlalu banyak menaruh  harapan pada Paus sendiri. "Kita harus menaruh harapan pada diri kita sendiri juga," kata Tveit, "dan bekerja bersama Paus di mana hal itu mungkin dilakukan."

Tentang gerakan ekumenis sekarang,  Tveit mengatakan, "Ekumene hidup bersama di dunia ini pada tingkat lokal, nasional dan internasional. Sebagai orang Kristen kita memiliki tujuan yang sama untuk bersatu. Kesatuan kita adalah pertanda Allah menyatukan semua umat manusia. Ini adalah pertanda bahwa kita bisa hidup bersama, berdampingan,  berbicara dengan orang lain dan berdiri bersama dalam solidaritas."

Tveit mengatakan ia melihat "keterbukaan pikiran" dari kalangan Protestan Jerman dalam acara tersebut dan merupakan sebuah contoh yang sangat baik dan inspirasi bagi semua orang Kristen. Orang Kristen memerlukan hasrat untuk hidup bersama dalam damai di seluruh dunia.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home