Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:42 WIB | Kamis, 05 Maret 2015

Abdul Aziz: Nanti Malam BW akan Orasi Anatomi Korupsi

Ketua panitia penyelenggara Abduh Aziz (tengah) bersama Irawan Karseno (kanan) dan Bambang Subekti (kiri) saat menggelar jumpa pers terkait acara Seni Lawan Korupsi yang akan digelar malam ini di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta Pusat.(Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Panitia Seni Lawan Korupsi (SLK) Abdul Aziz mengatakan pergelaran pentas Seni Lawan Korupsi akan diselenggarakan nanti malam dan acara puncaknya orasi Komisioner KPK non-aktif Bambang Widjojanto (BW).

“Ini memang orasi dari BW nanti malam sekitar pukul 21.35 WIB. Memasuki acara puncak kita meminta khusus BW memberikan orasinya terutama  mengenai Anatomi Korupsi,” kata Abdul Aziz saat ditemui satuharapan.com, di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/2).

Menurutnya, SLK mengajak BW karena selain kerja-kerja penyidikan selama ini di KPK, KPK juga banyak studi yang luar biasa mengenai anatomi korupsi.

“Kami dalam beberapa kesempatan bertemu dengan KPK,  BW  dengan sangat baik menggambarkan itu semua. Maka, kami berharap bahwa dengan pemaparan nanti malam menjadi terang berderang bahwa  sebenarnya di balik kekisruhan ini bukan semata-mata persoalan KPK vs Polri, melainkan ada yang lebih besar lagi. Itu semua terkait Anatomi korupsi  yang telah terjadi sektor di Indonesia ini,” kata dia.

“Intinya BW akan menjelaskan gawat darurat  korupsi sudah sejauh mana  dan sudah di mana. Ini agar masyarakat terang. Selama ini media lebih banyak menceritakan tentang konflik informasi mengenai besaran korupsi di publik. Namun, ini malah tidak baik. Nanti akan dipaparkan oleh BW,” kata dia.

Oleh karena itu, kata Abdul menganggap lebih relevan BW yang menjelaskan dalam orasinya soal korupsi

“Ya, kita lihat sudah sejauh ini yang sering dibicarakan oleh BW menurut saya lebih relevan. Dan, ia bisa memberikan penjelasan kepada publik lebih baik karena dia sudah berkecimpung sudah lama dalam bidang ini. Dan, ini juga jelas bukti dukungan kami kepada dukungan terhadap KPK,” kata dia.

Selain itu, kata Abdul soal korupsi pemerintah tidak akan dibahas lagi. Yang jelas publik harus disadarkan jauh lebih penting.

“Sudah patah hati. Jauh lebih penting gerakan korupsi yang lebih kuat yang lebih masif dan lebih struktur dan agenda-agenda yang lebih baik lagi. Ini jauh lebih penting daripada mengimbau pemerintah. Saya kira sudah banyak imbauan kepada pemerintah dan kita belum melihat sudah sejauh mana perkembangannya. Akhir-akhir ini agak membingungkan tetapi bahwa kesadaran publik jauh lebih penting. Di situ pentingnya seni karena biasanya seni punya kemampuan yang lebih menyentuh hal-hal yang lebih reflektif lagi,” katanya

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home