Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 05:46 WIB | Jumat, 02 Desember 2016

Abu Fidel Castro Memulai Perjalanan ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Abu Fidel Castro Memulai Perjalanan ke Tempat Peristirahatan Terakhir
Para pelajar menyalakan lilin sebagai penghormatan terhadap pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro sehari setelah kematian tokoh tersebut di Havana University, Havana, 26 November 2016. Fidel Castro meninggal pada Jumat malam di Havana, seperti diumumkan saudaranya Presiden Raul Castro. Abunya akan dimakamkan di kota Santiago pada 4 Desember. (Foto: AFP/Yamil Lage)
Abu Fidel Castro Memulai Perjalanan ke Tempat Peristirahatan Terakhir
Abu mendiang pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro melintasi Matanzas, Kuba, memulai perjalanan empat hari melintasi negara itu, 30 November 2016. Jeep militer yang membawa abu Fidel Castro berjalan diiringi lambaian ribuan bendera Kuba di Havana pada Rabu, memulai perjalanan empat hari menuju tempat peristirahatan akhir mendiang pemimpin Kuba tersebut. (Foto: AFP)

HAVANA, SATUHARAPAN.COM – Abu pemimpin Kuba Fidel Castro memulai perjalanan empat hari di Kuba pada Rabu (30/11) menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya, dibuat untuk napak tilas perayaan kemenangan revolusi Castro pada 1959.

“Karavan kebebasan” berangkat pukul 7.16 (1216 GMT) dari Havana, dan akan melakukan pemberhentian simbolis di sepanjang rute 950 kilometer yang akan berakhir di kota timur Santiago de Cuba pada akhir pekan.

Kotak berisikan abu Castro, yang meninggal pada Jumat di usia 90 tahun, dibalut dengan bendera Kuba dan dilindungi oleh penutup kristal.

Para pejabat senior pemerintah dan Partai Komunis, dan mitra lama Castro, Dalia Soto del Valle, menghadiri upacara perpisahan di Kementerian Angkatan Bersenjata sebelum karavan melakukan perjalanan yang melintasi 13 dari 15 provinsi negara pulau Karibia tersebut.

Ratusan ribu orang berbaris di jalanan, melambaikan bendera Kuba dan meneriakkan “Vivas!” kepada mendiang pemimpin tersebut saat iring-iringan tujuh kendaraan lewat, dikawal oleh polisi yang mengendarai sepeda motor.

Perjalanan itu dilakukan setelah upacara penghormatan dua hari di Havana, tempat kerumunan orang didorong oleh pemerintah untuk memberikan penghormatan kepada Castro di Alun-alun Revolusi.

Peringatan di ibu kota diakhiri dengan pawai besar pada Selasa malam di alun-alun itu yang dihadiri oleh para pemimpin Amerika Latin, Afrika dan Karibia, begitu juga perdana menteri Yunani -- satu-satunya pemimpin Eropa yang hadir di acara tersebut. (AFP/Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home