Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 12:11 WIB | Selasa, 30 Agustus 2016

Antisipasi Virus Zika, Komisi IX: Sama Seperti DBD

Ilustrasi. (Foto: Dok.satuharapan.com/drealfmgrenada.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi  IX DPR RI Dede Yusuf mengatakan terkait virus Zika, sebenarnya sudah dibahas di Komisi IX DPR dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak merebaknya virus tersebut 20 negara pada Januari lalu.

Dalam pembahasan itu, kata Dede Kemenkes beberapa kemungkinan untuk mengantisipasinya.

“Semestinya kita tidak tergagap-gagap karena antisipasinya sama dengan DBD,” kata Dede saat dihubungi wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (30/8).

‪Politisi Partai Demokrat ini mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap jentik-jentik nyamuk.

‪Soal apakah virus tersebut sudah menyebar di Indonesia, kata Dede  akan mempertanyakan ke Kemenkes.

“Nanti saya cek lagi ke Kemenkes,” kata dia.

Dede berpendapat bahwa Kemenkes sudah melakukan peringatan dini di health port atau bagian kesehatan di pelabuhan dan bandara yang berfungsi sebagai karantina untuk mencegah masuknya penyakit menular.

“Semua orang yang dari Singapura diberi alert health card, karena belum tentu panas,” kata dia.

Dede mengatakan kalau mereka yang datang dari Singapura bersuhu panas, mereka akan segera diperiksa.

“Ya, virus Zika yang telah menginfeksi manusia dapat menimbulkan beberapa gejala. Salah satunya demam. Gejala-gejala penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan chikungunya, serta dapat berlangsung beberapa hari hingga satu Minggu,” kata dia.

Kementerian Kesehatan Singapura, hari Sabtu (27/8) memastikan kasus pertama virus zika yang ditularkan dari dalam negerinya sendiri yang berkaitan dengan mikrosefali atau cacat pada bayi sejak lahir seperti terjadi di Brasil.

Seorang perempuan Malaysia berusia 47 tahun yang bekerja di negara kota itu dipastikan tertular virus itu, namun kondisinya dinyatakan sehat dan telah pulih.

Mengingat perempuan ini tidak pernah bepergian ke wilayah-wilayah terpapar virus zika, maka kemungkinan dia tertular virus itu di Singapura, kata kementerian kesehatan Singapura.

Tiga kasus lainnya dinyatakan positif virus zika lewat uji pendahuluan terhadap sampel urin dan kini sedang diperiksa lebih jauh.

Zika terdeteksi di Brasil tahun lalu dan sejak itu menyebar ke benua Amerika. Virus ini membuat perempuan hamil terancam risiko cacat sejak lahir pada bayi. Virus ini sudah terpapar pada 1.600 kasus mikrosefali di Brasil.Singapura menaksir kasus serupa akibat virus yang berasal dari nyamuk yang menciptakan kehebohan di Amerika Latin dan Karibia itu akan lebih banyak lagi.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home