Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:27 WIB | Minggu, 21 Desember 2014

AS Minta Bantuan Tiongkok Atasi Peretasan Korut

Seorang penjaga keamanan berdiri di pintu masuk teater United Artists pada pemutaran perdana film "The Interview" di Los Angeles, California. (Foto: Reuters)
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat meminta Tiongkok supaya membantu menangkal serangan siber dari Korea Utara karena beratnya peretasan yang melumpuhkan Sony Pictures, kata seorang pejabat AS, Sabtu (20/12).
 
"Kami telah membahas masalah ini dengan Tiongkok untuk berbagi informasi, mengungkapkan keprihatinan tentang peretasan ini dan meminta kerjasama mereka," kata seorang pejabat pemerintah senior AS pada AFP.
 
AS menyalahkan Korut atas serangan siber yang membuat film "The Interview" gagal diputar di bioskop pada Hari Natal, sebuah cerita tentang rencana CIA membunuh pemimpin Kim Jong-Un yang mengakibatkan Korut marah.
 
Korea Utara merespons penyelidikan bersama tersebut dengan mengecam bahwa Washington "memfitnah", terlebih sebelumnya Presiden Barack Obama mengeluarkan ancaman pembalasan pada Pyongyang.
 
Tiongkok merupakan sekutu dekat Korea Utara, dan sejak lama mampu mempengaruhi para pemimpin negara pertapa itu.
 
Pejabat pemerintah AS mengatakan bahwa dalam "diskusi keamanan siber mereka, Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki satu pandangan bahwa melakukan serangan yang merusak di dunia maya adalah di luar norma-norma perilaku maya yang tepat."
 
AS dan Tiongkok tahun lalu mendirikan sebuah panel khusus untuk membahas keamanan siber.
 
Tapi awal tahun ini, Washington menuduh lima anggota militer bayangan Tiongkok meretas komputer perusahaan-perusahaan AS,  memata-matai rahasia perusahaan.
 
Dewan juri federal AS mendakwa lima orang Tiongkok atas tuduhan membobol komputer perusahaan AS dengan tujuan menguntungkan perusahaan-perusahaan milik Tiongkok, yang menyebabkan perusahaan Amerika Serikat kalah bersaing dalam tender-tender di industri baja, tenaga surya dan industri lainnya. Namun tuduhan pada kelima terdakwa belum diketahui tidaklanjutnya.
 
Demikian pula belum jelas bagaimana Amerika Serikat akan membalas aksi siber Korea Utara terkait pembobolan Sony.
 
"Kami mengkonfirmasi bahwa Korea Utara terlibat dalam serangan ini," kata Obama, Jumat (19/12).
 
"Kami akan merespons. Kami akan merespons secara proporsional dan kami akan merespon di tempat dan waktu dan cara yang kita pilih." (AFP)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home