Loading...
INSPIRASI
Penulis: Endang Hoyaranda 05:55 WIB | Senin, 24 Agustus 2015

Bangunlah Daya Pikat Anda!

Seberapa pun kompetensi Anda, tambahkanlah daya pikat!
Joshua Bell (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Joshua Bell adalah salah seorang pemain biola paling paiwai masa kini. Ia lahir di Indiana, Amerika Serikat 47 tahun lalu. Belajar biola sejak usia 4 tahun, pada usia 14 tahun ia sudah menjadi solis biola bersama Philadelphia Orchestra. Sekarang ini ia sudah bermain bersama hampir semua orkestra terkenal di dunia dan penampilannya ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya di seluruh dunia.

Belum lama ini ia memainkan biolanya, yang berharga 4 juta dolar, di lorong  stasiun kereta api bawah tanah yang sibuk di Washington DC. Ia memilih jam pagi hari di mana kebanyakan orang sedang dalam perjalanan menuju pekerjaan. Karena ia tidak mengumumkan kehadirannya di lorong itu, sepintas ia tampak seperti layaknya seorang pengamen yang menunggu uluran tangan orang yang lalu lalang.

Dan itulah yang terjadi: dari 1.097orang yang lewat didepannya, hanya 7 orang yang berhenti untuk mendengarkan permainannya. Di kotak biola yang ia letakkan di depannya seperti pengamen pada umumnya, hanya terkumpul 32 dolar!  Bayangkanlah: seorang violist terkenal yang memiliki biola seharga 4 juta dolar, yang tiga hari sebelumnya  bermain di gedung konser megah dengan harga karcis rata-rata sejuta rupiah,  hari itu bermain di lorong stasiun tanpa ada yang memerhatikan.

Mengapa demikian?

Penyebabnya adalah  ketika ia bermain di gedung, segala upaya dilakukan untuk membangun daya pikat sehingga perhatian telah tertuju kepada dirinya.  Sedangkan di lorong stasiun tak ada daya pikat yang dijadikan bingkai untuk menyukseskan penampilannya.

Apa artinya?

Keahlian dan kelebihan tidak akan bermanfaat dan berharga ketika tak dibuat menarik dan tidak dirancang menjadi kebutuhan atau kesenangan orang lain. Sering kali kemasan menjadikan barang atau produk lebih mahal berlipat kali ganda karena kemasannya dibuat sangat menarik. Mengapa Starbucks bisa menjual kopinya dengan harga mahal? Atau para wanita tetap mengejar untuk dapat membeli tas Louis Vuitton yang harganya lebih dari 20 juta rupiah?  Karena pada dasarnya manusia masa kini lebih berani dan bahkan kadang tanpa disadari mementingkan untuk membeli gengsi, dan ”gengsi itu letaknya pada cara mengemas produk yang dijual.

Pesan hari ini: seberapa pun kompetensi Anda, tambahkanlah daya pikat. Karena tanpa daya pikat, Anda hanyalah ”pengamen jalanan”. Kelebihan Anda tak akan diketahui orang, jika Anda tidak pernah berupaya menunjukkannya kepada orang dengan cara yang menarik.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home