Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 16:00 WIB | Sabtu, 13 Agustus 2016

Bayu Wardhana Gelar Pameran Tunggal On the Spot

Bayu Wardhana melukis di depan Kantor Pos Fatahillah Jakarta 25 Juni tahun lalu. Hasil penjualan lukisan bersama tiga lukisan lainnya, disumbangkan Bayu kepada keluarga kandung Engeline. (Foto: Sarasvati.co.id)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - On The Spot, sebuah pilihan untuk melukis langsung ditempat, melihat dan merasakan dengan gayanya sendiri, serta menorehkan cat dengan pisau palet ke kanvas untuk mencapai nilai artistik. Tema tersebut digunakan oleh perupa asal Yogyakarta Bayu Wardhana dalam menggelar pameran tunggal di ruang pamer Taman Budaya Yogyakarta, 14-22 Agustus 2016.

Gambar-gambar dan karya-karya yang dipamerkan merupakan sudut-sudut kota, kampung dan bahkan pemandangan alam, yang sekarang ini sudah jarang sekali dilakukan oleh pelukis/perupa.

Tahun 2013 Bayu berpameran tunggal di Bentara Budaya Surakarta dengan melukis on the spot maestro langam Jawa Waldjinah yang saat itu membuka resmi pameran. Di tahun 2010 dalam pameran tunggal di Galeri R.J. Katamsi dengan tema karya Bekakak yang menggambarkan ritual prosesi Saparan Bekakak yang rutin dilakukan setiap bulan Sapar. Saparan Bekakak pada tahun 2015 ditetapkan sebagai warisan budaya bukan benda dari Yogyakarta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sebelumnya pada tahun 2009 dalam Biennale X Bayu membuat sebuah patung besar yang dipasang di perempatan Jalan Ngampilan. Beberapa hari kemudian patung tersebut dikirab dan dibakar.

Dalam proses kreatifnya Bayu seolah merekam benda-benda antropologis yang ada saat ini, yaitu merekam realita atau fenomena yang tampak dimana realitas tersebut bisa digunakan sebagai data visual. Cara seperti ini yang dahulu sering dilakukan oleh para juru gambar di jaman Nederland Indisch (Hindia Belanda) atau yang dikenal dengan Mooi Indie, yaitu gambar-gambar pemandangan alam, manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan buah-buahan, sebuah perwujudan menggambar kemolekkan suatu tempat atau benda-benda.

Melihat perjalanan berkarya Bayu Wardhana ada hal menarik dimana karya-karyanya tidak sekedar berhenti hanya sebagai lukisan semata namun lebih daripada itu, bisa digunakan sebagai bahan kajian analisis antropologi dan penanda jaman.

Pameran tunggal Bayu Wardhana: On The Spot akan dibuka pada Minggu (14/8) di pelataran Taman Budaya Yogyakarta.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home