Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 17:03 WIB | Rabu, 15 Januari 2014

Benny Hinn Tetap Menghadiri Demi Konferensi Doa Bangalore

penginjil Benny Hinn telah mendapatkan ijin untuk mengikuti Konferensi Doa Bangalore (chrisculturenews.com)

BANGALORE, SATUHARAPAN.COM – Pengadilan India mengatakan bahwa penginjil kontroversial Benny Hinn akan mendapatkan izin untuk mengunjungi negara bagian Karnataka, meskipun saat ini dirinya mendapatkan protes dan petisi dari kelompok Hindu fundamental.

“India merupakan negara sekuler. Begitu banyak sekte, bahasa, keyakinan, dan agama serta kelompok sosial budaya. Di sana toleransi masih membutuhkan waktu. Dan begitu kagetnya kami ketika mengetahui bahwa pengadilan digunakan untuk mengurusi masalah seperti ini,” kata juru bicara Pengadilan Tinggi Kartanaka, yang dilansir oleh Asia News.

Hinn dijadwalkan akan berbicara di Konferensi Doa Kristen di Bangalore pada akhir bulan ini. Namun, pada 3 Januari kemarin rencana kunjungan Hinn ini sudah mendapat protes dari hampir 2.000 umat Hindu yang berkumpul di kota.

Hinn dituduh mempunyai “agenda tersembunyi” untuk mengkonversi umat Hindu menjadi Kristen. Tuduhan yang serupa juga pernah ditujukan kepadanya dalam kunjungan ke Bangalore pada 2005 silam. Beberapa kasus pengadilan pada saat itu diajukan terhadap dia dengan alasan bahwa ia berusaha untuk mengkonversi penduduk setempat.

Acara ini akan diselenggarakan di Gereja Sidang Jemaat Allah, 15-17 Januari 2014. Penyelenggara mengatakan konferensi doa ini tidak akan menjadi “perang salib penyembuhan”, meskipun doa untuk orang sakit akan diadakan pada acara tersebut.

Pengadilan Tinggi Karnataka telah memperingatkan warga Hindu India agar mereka tidak asal menuduh terhadap warga negara lainnya. “Kami menyambut baik putusan pengadilan tinggi,“ kata sajan K. George, Presiden Dewan Global Kristen India.

“Namun, sejumlah kecil fundamentalis Hindu tidak akan berhenti untuk menentang segala sesuatu yang berunsur kristen,” sambung George.

“Alasan kelompok tersebut seperti tidak peduli pada kesejahteraan atau ketentuan undang-undang yang ada  dan tidak mengingat bahwa India adalah negara demokrasi yang dihormati di dunia.” George menambahkan.

Hinn, yang telah melayanai layanan penyembuhan dan acara doa di berbagai negara di seluruh dunia mengatakan bahwa ia akan berpartisipasi dalam semua rangkaian acara Konferensi Doa Bangalore.

Melalui situs web-nya, Hinn berjanji bahwa “peristiwa ini akan mengubah karena menampilkan ajaran mendalam dari firman Tuhan dan penyembahan yang diurapi melalui pergerakan roh kudus.

Banyak penginjil yang telah mendapatkan kritikan selama bertahun-tahun, baik tentang nubuat nabi palsu ataupun klaim tentang penyembuhan ajaib.

Menurut CIA Factbook, lebih dari 80,5 persen dari populasi India (terbesar kedua di dunia) adalah Hindu, lalu Muslim ada di urutan kedua dengan 13,4 persen, sedangkan Kristen hanya 2,3 persen. (christianpost.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home