Capres Donald Trump Isyaratkan AS Keluar dari WTO

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump mengisyaratkan Amerika Serikat bisa keluar dari Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) jika terpilih sebagai presiden.

Miliarder asal New York itu menyampaikan komentar tersebut pada hari Minggu (24/7) dalam sebuah wawancara program televisi bertajuk ‘Meet the Press’, yang merupakan wawancara pertama sejak dinobatkan sebagai calon presiden dari partainya.

Trump mengancam akan melakukan negosiasi ulang atau memutuskan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang dalam perjanjian itu juga menyebutkan beberapa komentar terbaru yang mempertanyakan komitmen AS terhadap sekutu NATO-nya.

Dia mengatakan akan memberlakukan pajak impor sebesar 30 persen terhadap perusahaan yang memindahkan kegiatan manufaktur ke luar negeri, yang menyebutkan mitra Meksiko NAFTA sebagai salah satu contohnya.

Ketika pembawa acara Chuck Todd mengatakan bahwa rencana tersebut bisa ditentang di WTO, dia menjawab: “Tidak masalah. Kami akan kembali bernegosiasi atau keluar. Perjanjian dagang ini bencana, Chuck. Organisasi Perdagangan Manusia adalah bencana,” Kata Trump.

Ketika ditanyakan apakah dia tidak cemas jika tindakan semacam itu bisa mengacaukan dunia ekonomi , sama seperti keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, Trump meremehkan masalah tersebut.

“Saya satu-satunya yang meramalkan Brexit akan terjadi,” ucap miliarder tersebut. “Lihat apa akibatnya bursa saham sekarang melonjak setelah Brexit terjadi.”

Saat dirinya didesak kembali mengenai apakah Eropa yang terpecah menguntungkan Amerika, Trump berdalih, menyebutkan visi Eropa sebagai pesaing ekonomi yang akan dikalahkan.

“Tidak, tidak, kami menghabiskan banyak uang di Eropa,” katanya.

“Jangan lupa, Eropa bersatu, karena untuk mengalahkan Amerika Serikat dalam hal menghasilkan uang. Dengan kata lain, dalam bidang perdagangan,” ujarnya. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum