Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:26 WIB | Rabu, 23 Desember 2020

Delegasi Israel Kunjungi Maroko untuk Menuntaskan Normalisasi Hubungan

Penerbangan Israel di Bandara Internasional Ben Gurion sebelum perjalanannya ke Rabat Maroko. (Foto: Twitter)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Israel mengirim utusan ke Maroko pada hari Selasa (22/12) untuk bertemu raja dan menuntaskan peningkatan hubungan yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dalam dorongan kebijakan luar negeri perpisahan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional Israel, Meir Ben-Shabbat, para delegasi menuju kota Rabat ditemani oleh Jared Kushner, menantu Trump dan arsitek pendekatan pan Arab dengan Israel.

Mereka menggunakan El Al Israel Airlines dalam penerbangan langsung pertama dengan pesawat komersial dari Tel Aviv ke Rabat, membuka jalan bagi kemungkinan peningkatan pariwisata di antara ratusan ribu orang Israel keturunan Maroko.

Ketika pemerintahan Trump berusaha mengisolasi Iran, kesepakatan normalisasi telah dipermanis dengan janji peluang bisnis atau bantuan ekonomi. Mitra baru Israel juga telah melihat manfaat hubungan bilateral dari Washington. Dalam kasus Rabat adalah adanya pengakuan AS atas kedaulatan negara itu terhadap wilayah Sahara Barat.

Ben-Shabbat dan Kushner akan bertemu Raja Maroko Mohammed selama perjalanan dua hari, kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Pesawat jet yang mereka gunakan dicat dengan kata-kata Ibrani, Arab dan Inggris yang berarti "perdamaian."

Beberapa pejabat AS secara pribadi menyuarakan harapan untuk menjadi tuan rumah upacara penandatanganan Israel-Maroko di Gedung Putih sebelum Trump mundur pada 20 Januari.

Menghadapi pembangkang domestik pada pertunangan dengan Israel, menteri Maroko telah menjadikannya sebagai formalisasi hubungan de facto di mana Rabat telah menjadi tuan rumah kantor "penghubung Israel."

Kantor itu ditutup pada tahun 2000 sebagai solidaritas dengan Palestina, dan sekarang akan dibuka kembali. Israel berharap pada akhirnya untuk dibukanya kedutaan besar bersama.

“Perjanjian ini akan membantu interaksi yang lebih baik antara komunitas dan masyarakat,” kata Menteri Pariwisata Maroko, Nadia Fettah Alaoui, mengatakan kepada saluran televisi Israel I24. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home