Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:43 WIB | Senin, 30 Maret 2015

Disindir Jaya Suprana, Ahok Tak Pernah Merasa Minoritas

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (30/3). (Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak menanggapi negatif surat terbuka budayawan Jaya Suprana, pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) yang menganggap etika DKI 1 itu dapat menimbulkan konflik kebangsaan.

Ahok menyayangkan sikap Jaya Suprana yang justru merasiskan diri sendiri dengan memosisikan pribadinya sebagai warga negara kelas dua.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sedari kecil mengaku sudah dididik keluarganya untuk merasa menjadi orang Indonesia tulen yang memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya.

“Kenapa saya mesti ketakutan tinggal di Republik ini? Dan sayangnya saya tidak pernah merasa saya itu minoritas. Dari dulu bapak saya mengajari saya dengan baik. Maka saya berani, sama-sama WNI kok dijamin undang-undang konstitusi. Cuma kebetulan aja saya lahir agak putih, agak sipit, emang saya mau? Kebetulan aja saya ikut kakek saya dan saya jadi Kristen,” ujar Ahok yang ditemui awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat setelah rapat pimpinan (rapim), Senin (30/3).

Ahok juga menyayangkan sikap warga mempermasalahkan hal-hal yang justru meresahkan hubungan kebangsaan.

“Kalau mau nyalahin itu jangan korupsi, jangan ikut kolusi. Bayar pajak yang bener,” ujar dia.

Apabila ada keresahan terhadap perilaku DKI 1 itu, Ahok mengimbau agar masyarakat langsung menghubunginya melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Jaya Suprana melalui salah satu surat kabar cetak nasional mengungkapkan keresahannya terhadap perilaku Ahok yang akan menimbulkan konflik

Ia sebagai warga Tionghoa mengimbau agar Ahok memperbaiki sikapnya. Namun demikian, Jaya Suprana memuji program Ahok yang dinilai memberantas korupsi secara optimal.

Namun, beredar kabar juga bahwa surat Jaya Suprana tersebut palsu. Sampai saat ini, Jaya Suprana belum berkomentar atas “surat terbuka” tersebut.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home