Loading...
FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:44 WIB | Senin, 16 Maret 2015

Dua Gereja di Pakistan Dibom

Dua Gereja di Pakistan Dibom
Umat Kristen di Pakistan berkumpul di depan gereja setelah serangan bom bunuh diri di dua gereja di Lahore pada tanggal 15 Maret 2015. (Foto: straitstimes.com/AFP)
Dua Gereja di Pakistan Dibom
Umat Kristen di Pakistan berkumpul di depan gereja setelah serangan bom bunuh diri di dua gereja di Lahore. (Foto: straitstimes.com/AFP)
Dua Gereja di Pakistan Dibom
Petugas kesehatan Pakistan merawat korban serangan bom bunuh diri di rumah sakit Lahore. (Foto: straitstimes.com/AFP)
Dua Gereja di Pakistan Dibom
Jemaat gereja berkabung dan mengelilingi jasad keluarga mereka yangterbunuh dalam serangan bunuh diri di sebuah gereja di Lahore. (Foto: straitstimes.com/Reuters)
Dua Gereja di Pakistan Dibom
Petugas dan warga menolong seorang perempuan yang pingsan setelah mendapat informasi anaknya meninggal dalam serangan bunuh diri. (Foto: straitstimes.com/Reuters)
Dua Gereja di Pakistan Dibom
Warga Kristen Pakistan di Faisalabad, Pakistan meneriakkan slogan-slogan selama protes terhadap pemboman di sebuah Gereja di Lahore, pada 15 Maret 2015. (Foto: straitstimes.com/EPA)
Dua Gereja di Pakistan Dibom
Komunitas Kristen membawa spanduk selama protes atas serangan bunuh diri di sebuah gereja di Lahore. (Foto: straitstimes.com/Reuters)

LAHORE, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 14 orang terbunuh dan 78 orang lainnya cedera setelah dua ledakan bom menghantam dua gereja di Lahore, Pakistan, Minggu (15/3), menurut pernyataan kepolisian setempat. Kelompok militan sempalan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Ledakan terjadi saat berlangsungnya ibadah di dua gereja di daerah Youhanabad, yang dihuni lebih dari 100 ribu warga Kristen Pakistan. Serangan tersebut memicu gelombang unjuk rasa dan duka mendalam.

Faksi Taliban Pakistan menyebut serangan itu merupakan serangan bom bunuh diri dan berjanji untuk terus berjuang menegakkan hukum syariah.

Nabila Ghazanfar, juru bicara kepolisian, mengatakan kepada AFP sedikitnya seorang polisi turut menjadi korban meninggal, dan menambahkan bahwa status darurat diberlakukan di rumah sakit kota pasalnya jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

Pastor David, seorang tokoh agama setempat, mengatakan, “Satu ledakan terjadi di pintu masuk gereja saat berlangsungnya ibadah. Ledakan lain terjadi di gereja kedua.”

Ratusan warga Kristen turun ke jalan untuk memprotes kepolisian atas insiden tersebut, sementara Perdana Menteri Nawaz Sharif mengecam serangan tersebut.

Paus Mengecam

Paus Fransiskus, Minggu (15/3), mengecam dua serangan bom bunuh diri terhadap dua gereja di Pakistan dan menuduh masyarakat dunia “berusaha menutup-nutupi” penindasan terhadap warga Kristen.

“Dengan duka yang begitu mendalam saya mendapat kabar serangan teroris terhadap dua gereja Kristen di Lahore, Pakistan yang menimbulkan banyak korban meninggal dan cedera,” kata Paus setelah menggelar ibadah Angelus di Roma.

“Ini merupakan gereja Kristen dan warga Kristen dianiaya, saudara seiman kita menjadi korban pertumpahan darah hanya karena mereka orang Kristen,” ujarnya.

“Saya memohon kepada Tuhan... agar penganiayaan terhadap warga Kristen - yang berusaha ditutup-tutupi oleh dunia - akan berakhir dan tercipta perdamaian,” imbuhnya. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home