Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:24 WIB | Jumat, 22 Januari 2016

Gelar Doktor Honoris Causa UKSW untuk Sudhamek

Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto Chairman PT GarudaFood Group. (Foto: forbes.com)

SALATIGA, SATUHARAPAN.COM - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menjadwalkan menggelar Rapat Terbuka Senat  Universitas dalam acara Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) kepada Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, Chairman PT GarudaFood Group. Acara itu, seperti dikutip dari uksw.edu, digelar pada Sabtu (23/1).

Mengawali kariernya sebagai penjual makanan dan minuman, Chief Executive Officer GarudaFood ini telah membawa perusahaannya merambah ke berbagai pasar level dunia. Produknya ”hanya” pelbagai jenis makanan kecil dan minuman ringan, tetapi membuatnya meraih sejumlah penghargaan, sebab produknya kini sukses merambah pasar di lima benua. 

Sudhamek, seperti dikutip dari orangterkayaindonesia.com, telah meraih pelbagai penghargaan, di antaranya Ernst & Young Indonesia Entrepreneur of The Year 2004, The Most Admired CEO 2004, 2005, 2006, 2007 Big Companies Executives versi (majalah Warta Ekonomi), dan 11 Top Executive 2011 versi majalah Eksekutif. Ia  berada di posisi ke-38 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 760 juta dollar atau Rp 7,6 trilliun menurut Majalah Forbes.

Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, dilahirkan di Rembang, Jawa Tengah, 20 Maret 1956. Ia memulai pendidikannya dengan sangat lambat, bahkan nyaris tidak naik kelas ketika SD. Ia juga termasuk anak yang sering mengalami perundungan sehingga tidak maksimal dalam belajar.

Menyadari nasib ada di tangannya sendiri, ia bangkit dan bahkan menyelesaikan kuliah ganda di Universitas Satya Wacana. Ia lulus dengan nilai yang sangat baik di jurusan ekonomi pada tahun 1981 dan jurusan hukum pada tahun 1982.

Meskipun lahir di dalam keluarga pengusaha pengolahan kacang kulit, yang setidaknya di pasar lokal sudah cukup terkenal, ia malah memilih bergabung dengan PT Gudang Garam, perusahaan rokok besar di Indonesia, untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman. Dalam waktu delapan tahun, ia sudah dipercaya untuk menjadi Presiden Direktur di PT Trias Santosa Tbk, anak perusahaan PT Gudang Garam. Setelah itu ia pindah ke Djuhar Group, sebagai Executive Director. Ia juga sempat menjabat sebagai wakil presiden di PT Posnesia Stainless Steel, Presiden Direktur PT Bina Niaga Multiusaha (BNM) di Cikarang, Indonesia, dan menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia tahun 2011-2013.

Pada tahun 1994, ia memutuskan kembali membantu keluarganya di Tudung Group, cikal bakal GarudaFood. Sudhamek tidak pernah melupakan kata-kata almarhum ayahnya, Darmo Putro, yang mengatakan, “biarpun kecil, jadilah tuanmu sendiri dalam hidup ini.”

Sudhamek menekankan pentingnya kultur dalam membangun GarudaFood. Ia juga selalu menekankan pentingnya membangun aspek spiritual dalam perusahaan. Moralitas karyawan yang baik, akan memberikan hasil yang baik pula untuk perusahaan. Ia berpendapat, manusia merupakan pemegang peran terbesar dalam segala proses bisnis. Selain faktor SDM, ia juga berhasil memodernkan GarudaFood, dengan mendirikan perusahaan distribusi.

Kini GarudaFood bukan hanya perusahaan makanan, namun juga distribusi produk makanan. Jika dulu hanya fokus dalam produk kacang, kini telah menghasilkan 200 produk makanan dan minuman, dengan brand utama Kacang Garuda dan Gery. GarudaFood kemudian menjalin kerja sama dengan brand besar dari Jepang, Suntory, dan India.

Kini, dengan besarnya GarudaFood, ia merasa sudah saatnya pensiun. Dalam sebuah proses suksesi yang berhasil, ia menyerahkan posisi sebagai CEO GarudaFood pada keponakannya Harianto Atmadja.

Sudhamek, yang pernah menjabat sebagai ketua Majelis Buddhayana Indonesia (2003-2008), memilih untuk menjadi mentor GarudaFood, terutama dalam menjaga budaya spiritual dan inovasi.

Sudhamek, turut mendirikan Institute Pluralisme Indonesia, dan juga tercatat sebagai pendiri Konferensi Indonesia untuk Agama dan Perdamaian. Selain itu, ia juga mendirikan Sekolah Nasional Sevilla yang memiliki motto kasih sayang dan penguasaan diri. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home