Loading...
RELIGI
Penulis: Francisca Christy Rosana 09:17 WIB | Senin, 15 Desember 2014

Gereja-gereja di Jepang Saksi Keadilan dan Perdamaian

Ilustrasi. Gambar Gereja Saroma i Hokkaido, Jepang yang didesain seperti rumah tradisional Jepang. (Foto: artichouse.fi)

NARA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (WCC) Pdt Dr Olav Fykse Tveit mengatakan gereja-gereja di Jepang adalah saksi Kristus yang sejati, yang ditunjukkan melalui kata-kata dan perbuatan.

“Suara mereka di saat-saat Jepang kritis telah membuka jalan menuju keadilan dan perdamaian. Padahal mereka adalah minoritas," kata dia saat berkunjung ke gereja-gereja anggota WCC di Jepang pada Jumat (12/12).

Menurutnya, keterlibatan dan kontribusi gereja-gereja Jepang untuk gerakan ekumenis sangat penting.

Dalam khotbahnya di Gereja Anglikan, Nara, Tveit mengatakan, "Sebagai sesama peziarah keadilan dan perdamaian, orang Kristen di gereja-gereja Anglikan dan Katolik di Jepang telah menetapkan misi dan pelayanan mereka bersama-sama untuk menjadi kyo-ho-sei (berjalan beriringan)," kata Tveit.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan para pemimpin Gereja Kristen Korea di Jepang, Pdt Dr Renta Nishihara, anggota Komite Sentral WCC dari Jepang mengatakan kunjungan Sekum WCC ke Jepang adalah sumber dorongan bagi jemaat gereja tersebut.

"Gereja-gereja Jepang adalah minoritas dan kadang-kadang kami merasakan adanya pemisahan. Namun, kami terhubung dengan persekutuan gereja global melalui WCC dan kami tidak lagi merasa sendirian,” ujar dia.

Sementara itu dalam kunjungannya, Tveit berharap Gereja Ortodoks di Jepang akan terus terlibat dengan gereja-gereja Kristen lainnya di Jepang serta terlibat dalam WCC.

Dalam kunjungannya itu, Tveit turut serta menghadiri Konferensi Global lintas agama. Di acara itu, Tveit menyatakan keprihatinan atas prakarsa Pemerintah Jepang untuk menafsirkan atau mengubah Pasal 9 konstitusi Jepang. Pasal yang sebelumnya berisi tentang “negara secara resmi menolak perang sebagai suatu hak kedaulatan dan melarang penyelesaian sengketa internasional melalui penggunaan kekuatan” itu dalam wacana pemerintah akan diubah. (oikoumene.org)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home