Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:09 WIB | Jumat, 29 Mei 2015

Greysia Akui Banyak Belajar dari Kesalahan Turnamen Terdahulu

Ilustrasi: Greysia Polii (kiri) saat membela tim bulu tangkis Piala Uber di India 2014 lalu. (Foto: Humas PBSI).

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Salah satu andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii mengungkapkan dia dan rekannya Nitya Krishinda Maheswari berhasil lolos ke perempat final Australian Open Super Series 2015 karena belajar dari kesalahan turnamen sebelumnya.

“Kami banyak belajar dari hasil di Malaysia kemarin. Kami siap dan sudah tau mau diapakan mereka. Kami mau menerapkan pembelajaran kemarin di lapangan. Dan ternyata berhasil, kami bisa mengatasi mereka dengan lebih baik,” kata Greysia setelah pertandingan babak kedua, saat dia dan Nitya mengalahkan pasangan India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa dengan 21-14 dan 21-10, pada laga yang berlangsung Kamis (28/5) malam WIB di Sydney Olympic Park Sport Centre, Sydney.

Kemenangan atas ganda putri India tersebut  menjadi pertemuan ketiga keduanya. Menurut catatan badmintonindonesia.org, Greysia/Nitya kalah saat pertama kali bertemu di Piala Uber 2014, dengan 18-21 dan 18-21. Kemudian di Malaysia Open Super Series Premier 2015 lalu, Greysia/Nitya membalas kekalahan mereka dengan kemenangan tiga set 21-23, 21-8 dan 21-17.

“Pertama kali ketemu mereka bisa menang. Ketemu lagi di Malaysia mereka lebih percaya diri, tapi ternyata kami bisa mengatasinya. Makanya kami ambil momen kepercayaan diri dari Malaysia kemarin,” kata Greysia lagi.

“Memang dari awal permainan kami mau menyerang terus sebenarnya. Dan kalaupun keserang duluan, mau nggak mau kami harus cari bola yang enak untuk balik menyerang mereka. Karena serangan mereka kan bagus. Apalagi Ashwini kencang-kencang smashannya. Pokoknya jangan sampai mereka dapat bola yang enak,”  Nitya menambahkan.

“Buat besok kami akan minta pendapt pelatih menganalisis permainan lawan dan kita lihat besok di lapangan,” Greysia menambahkan.

Langkah kemenangan Greysia/Nitya tak mampu diikuti ganda putra, Markis Kido/Agripinna Primarahmanto Putera. Kido/Agri kalah dari unggulan tujuh, Fu Haifeng/Zhang Nan, Tiongkok, 13-21 dan 13-21. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home