Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 13:21 WIB | Minggu, 02 Agustus 2015

Gus Sholah: Banyak yang Tanya Ini Muktamar NU atau PKB

Bakal calon Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Haji Salahuddin Wahid, dalam jumpa pers yang digelar di Media Center Muktamar ke-33 NU, di SMAN 1 Jombang, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (2/8). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM – Bakal calon Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Haji Salahuddin Wahid, mengaku menerima banyak pertanyaan terkait acara yang terselenggara di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, mulai Sabtu (1/8) hingga Rabu (5/8) mendatang. Pertanyaannya, apakah acara itu Muktamar NU atau Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Banyak yang tanya ini Muktamar NU atau PKB,” ujar sosok yang akrab disapa Gus Sholah itu dalam jumpa pers yang digelar di Media Center Muktamar ke-33 NU, di SMAN 1 Jombang, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (2/8).

Menurut dia, saat ini NU telah kehilangan roh dan jiwa. Bahkan, pragmatisme di tubuh organisasi masyarakat yang berdiri sejak 31 Januari 1926 tersebut dinilai sudah mulai menampakkan diri.

“Menurut saya NU pelan-pelan kehilangan roh atau jiwanya. Pragmatisme juga mulai menampakkan diri,” ucap sosok yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur.

Gus Sholah mengatakan pragmatisme yang mulai muncul tersebut harus segera dilawan oleh seluruh keluarga PBNU. Bila ingin menganut pragmatisme, dia pun mempersilakan para Nahdliyin untuk masuk ke dalam partai politik, tidak di NU.

“Ini yang harus dilawan. Kalau pragmatisme, ya masuk partai politik, jangan di NU,” tutur dia.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home