Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 16:06 WIB | Kamis, 29 September 2016

Hamas: Peres Penjahat, Abbas: Dia Pemberani

Mantan Presiden Israel, Simon Peres, meninggal pada hari rabu (28/9). (Foto: dari Al Arabiya)

PALESTINA, SATUHARAPAN.COM – Kelompok Gerakan Islam Hamas yang berkuasa di Jalur gaza, palestina menyambut kematian mantan presiden Israel, Shimon Peres pada hari Rabu (28/9), dan menyebutnya sebagai "penjahat". Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmud Abbas, memuji dia sebagai orang yang "berani" dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian.

Di Jalur Gaza, juru bicara gerakan Islam Hamas mengatakan, "Orang-orang Palestina senang atas kematian penjahat ini.  Shimon Peres adalah salah satu pendiri pendudukan Israel terakhir. kematiannya menandai akhir dari sebuah era dalam sejarah pendudukan Israel," Sami Abu Zuhri kepada AFP.

Tapi Abbas memberikan reaksi tajam yang berbeda dari Tepi Barat yang dikuasai Otoritas Palestina yang didominasi oleh Partai Fatah yang berkuasa.

Abbas memuji Peres sebagai mitra yang "berani" untuk perdamaian dan dia menyampaikan bela sungkawa kepada keluarganya, demikian laporan kantor berita resmi Palestina.

"Abbas mengirim pesan bela sungkawa kepada keluarga mantan presiden Shimon Peres, mengungkapkan kesedihan dan kedukaan," menurut laporan WAFA.

"Peres adalah partner yang berani dalam membangunperdamaian dengan martir Yasser Arafat dan Perdana Menteri (Yitzhak) Rabin, dan dengan upaya tak henti-hentinya untuk mencapai perdamaian abadi dari perjanjian Oslo sampai saat-saat terakhir hidupnya," kata pernyataan itu.

Sementara itu, Peres telah dipuji di luar negeri dan di Israel sebagai pembawa damai, dan banyak orang Palestina melihat dia dengan cara berbeda, terutama dalam keterlibatannya pada perang Arab-Israel berturut-turut dan pendudukan di wilayah Palestina.

Peres menjabat perdana menteri pada tahun 1996 ketika lebih dari 100 warga sipil tewas saat berlindung di basis pasukan penjaga perdamaian PBB di desa Qana, Lebanon, ditembaki oleh pasukan Israel.

Diana Buttu, mantan juru bicara Otoritas Palestina, dalam akun Twitternya mengatakan, "Peres adalah penjahat perang yang tidak bertobat. Revisi sejarah tidak akan bekerja."

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home