Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:39 WIB | Sabtu, 29 April 2017

"Infiniti" Tampilkan 176 Foto Peserta Lokakarya Antara

Ilustrasi: Pameran karya foto jurnalistik hasil rekaman para pewarta foto Antara sepanjang tahun 2013 - 2014 di Galeri Foto Jurnalistik Antara. (Foto: Dok satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 176 foto dipamerkan dalam lokakarya fotografi  Antara di  Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, pada 28 April sampai 28 Mei 2017.

Pameran yang bertajuk "Infiniti" itu menampilkan karya dari 24 peserta lokakarya fotografi Antara angkatan ke-22 yang telah mengenyam pendidikan memotret selama setahun.

"Ini  adalah angkatan 22 sejak GFJA menggelar program untuk menarik anak muda mengenal foto  jurnalistik,"  kata kurator pameran sekaligus Direktur GFJA, Oscar Matuloh, saat pembukaan pameran, Jumat (28/4).

Oscar mengatakan selama setahun mereka digembleng tidak hanya pada pengenalan, pendalaman materi baik di kelas maupun lapangan, tetapi juga diamati karakteristiknya dan mengasahnya sebagai pondasi utama dalam pengembangan mereka ketika mengembangkan diri dalam foto jurnalistik kelak.

Tajuk "Infiniti" lahir dari hasil olah pikir mereka bersama yang dilakukan secara demokrasi hingga tajuk  ini diputuskan secara aklamasi sebagai identitas angkatan 22.

"Mereka sadar betapa semangat sportivitas dan karakter harus selalu dipertajam dengan etika serta  beragam pengetahuan untuk dirawat sebagai jiwa," ucap dia.

Selain  menampilkan karya 24 peserta angkatan 22, "Infiniti" juga dipersembahkan untuk Caesar Million  Brienzinsky, salah satu peserta lokakarya angkatan 22 yang tak bisa menyelesaikan pelatihannya karena lebih dulu tutup usia pada 2 April lalu.

Beberapa karya Caesar dan kesan-kesan mengenai Caesar juga ditampilkan dalam pameran ini.

"Mudah-mudahan karya-karya ini bisa menginspirasi dan akan berlanjut di masa depan dan melanjutkan generasi kita merawat kemerdekaan," ucap dia.

Direktur Antara, Meidyatama Suryodiningrat mengatakan karya yang ditampilkan oleh para peserta ini  bukan hanya proses berkarya tetapi juga berbagi.

"Saya ingin berpesan kepada angkatan 22 kalau GFJA dan Antara adalah juga rumah kalian untuk berkarya," ucap dia.

Lokakarya fotografi ini dibagi dalam dua kelas yakni kelas dasar yang dibimbing oleh Mosesta Pambudhi  dan  kelas jurnalistik oleh Rully Kesuma.

Menurut Mosesta Pambudhi selama setahun di GFJA para peserta sudah berproses dan berusaha membentuk karakter berdasarkan kerja kelompok.

"Mengubah karakter mereka yang sebelumnya sudah ada dan dikembangkan. Ini bukan akhir tapi awal mereka sebagai seorang fotografer. Menurut saya mereka sukses dan gambarnya sudah layak untuk dipamerkan," kata Moses.

Rully Kesuma menambahkan selama pengajaran mereka juga diajarkan bagaimana keseharian wartawan foto.

"Bagaimana bisa memotret peristiwa dan lebih berkomunikasi dengan subjek yang mereka foto," ucap Rully.(Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home