Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:06 WIB | Rabu, 28 Maret 2018

Informasi Iklim untuk Kesehatan dan Energi Terbarukan

Ilustrasi. Peserta acara seminar ilmiah informasi iklim untuk sektor Kesehatan dan Energi Terbarukan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna - BMKG Pusat, pada Selasa (27/3). (Foto: bmkg.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama dengan stake holder telah menghasilkan beberapa poin rekomendasi, terkait kebutuhan informasi iklim pada sektor kesehatan dan energi terbarukan.

Rekomendasi tersebut dihasilkan dalam acara "Seminar Ilmiah Informasi Iklim untuk Sektor Kesehatan dan Energi Terbarukan" yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna - BMKG Pusat, pada Selasa (27/3), yang dirilis dari situs resmi bmkg.go.id, dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia ke-68. Acara dibuka oleh Deputi Bidang Klimatologi-BMKG, Drs Herizal, MSi.  yang dalam sambutannya menekankan perlunya pengembangan produk, model dan informasi iklim untuk sektor kesehatan dan energi terbarukan.

Pada sektor kesehatan, diharapkan adanya pembangunan model iklim deteksi dini outbreak Demam Berdarah Dengue (DBD), yang melibatkan Puslitbang BMKG, ITB, serta Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, yang targetnya pada bulan Agustus 2018, akan dilakukan simulasi operasionalnya.

Sedangkan pada sektor energi terbarukan, dari hasil diskusi terungkap perlunya penambahan lebih banyak instrumen pengamatan radiasi, yang selain berguna sebagai informasi potensi energi juga menjadi acuan validasi data model yang digunakan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home