Loading...
HAM
Penulis: Bayu Probo 17:50 WIB | Jumat, 18 September 2015

Jumpa Pers, Keluarga Ahmed Bagikan Pizza

Ahmed Mohamed, siswa SMA MacArthur di Irving, Texas yang menjadi korban salah tangkap polisi dalam jumpa pers di rumah keluarga, Rabu (16/9). (Foto: BEN TORRES VIA GETTY IMAGES)

SATUHARAPAN.COM – Penangkapan Ahmed Mohamed memicu komentar dan undangan nama-nama besar untuk ‘insinyur’ umur 14 tahun itu. Dan, pada hari Rabu (16/9), keluarga remaja ini merespons dengan melayani dalam bentuk potongan pizza.

Orangtua Ahmed menawarkan pizza kepada wartawan yang berkumpul di luar rumah mereka di Irving, Texas. Para wartawan menunggu jumpa pers. Reporter NBC 5 Ken Kalthoff menulis di akun Twitter-nya.

Remaja Muslim ini ditangkap polisi pada hari Senin (14/9) dan diskors dari SMA MacArthur di Irving, setelah jam buatan sendiri secara keliru diduga sebagai bom.

"Aku membuat jam untuk mengesankan guru saya, tapi ketika saya menunjukkan padanya, dia pikir itu adalah ancaman baginya," kata Ahmed dalam wawancara yang disiarkan oleh Fox News. "Itu benar-benar menyedihkan sebab ia salah mengira dan saya ditangkap karena itu hari itu."

Bristol Palin (Foto: eonline.com).

Sejak Senin, curahan dukungan dan dorongan untuk Ahmed telah membanjiri akun media sosial, termasuk tweets dari Presiden Obama dan Hillary Clinton, dan posting Facebook dari Mark Zuckerberg. Bahkan Obama mengundang Mohamed untuk mengunjungi Gedung Putih—istana kepresidenan Amerika Serikat.

Dalam konferensi pers, remaja mengucapkan terima kasih pendukungnya. Ia mengatakan ia berencana untuk terus menciptakan dan berharap bisa masuk MIT (Massachusetts Institute of Technology. Perguruan tinggi teknik terbaik di Amerika Serikat) suatu hari nanti.

Kemungkinan itu tampaknya cukup cerah. Dalam sebuah wawancara, Ahmed diperkenalkan dengan Chanda Prescod-Weinstein, seorang astrofisikawan di MIT, yang mengundang insinyur pemula untuk mengunjungi sekolah, mengatakan bahwa ia adalah dia "siswa yang ideal."

"Pemikir kreatif dan independen seperti Anda adalah tipe orang yang harus menjadi seorang fisikawan," kata Prescod-Weinstein. "Sebagai seorang ahli fisika teoritis, saya akan senang jika Anda menaruh minat pada sisi matematika, meskipun Anda jelas sangat mahir dengan tangan Anda dan mencipta sesuatu."

Anak Sarah Palin Protes

Namun, Bristol Palin, mantan bintang televisi dan putri mantan Gubernur Alaska Sarah Palin, mengkritik Presiden Barack Obama yang mengundang remaja Muslim itu ke Gedung Putih.

   Baca juga:

Dalam sebuah posting di blog-nya Patheos Kamis, Palin berpendapat Obama harus "ikut campur" dalam kasus Ahmed ini.

"Ini mendorong perselisihan rasial makin tajam seperti yang sudah terjadi dengan kerumunan 'Black Lives Matter' dan mendorong orang terus merasa menjadi korban," tulis Palin.

Palin mengatakan polisi "jelas" membuat kesalahan dengan menahan Ahmed dan menuduh Obama mendukung remaja itu dengan cara yang salah.

"Permainan kekanakan seperti yang ditunjukkan presiden kita telah memecah negara kita ... bahkan lebih daripada ketika ia terpilih," tulis Palin.

Beruntung bagi Ahmed, tidak semua orang memiliki respons yang negatif atas penangkapannya. Insinyur NASA Bobak Ferdowsi mengatakan siswa untuk terus mengontak saya dalam beberapa tahun ke depan. Mohamed juga menerima undangan untuk menghadiri Perkemahan Pendidikan Luar Angkasa dan MIT.

Komentar Ahmed

Remaja ini merefleksikan pada Rabu malam apa yang dia pelajari dari dukungan yang ia dapat dari seluruh negeri selama seminggu guncangan dalam hidupnya.

“Saya merasa benar-benar baik setelah kejadian itu karena sebelumnya saya tidak berpikir saya akan mendapatkan dukungan apa pun karena saya seorang Muslim. Jadi saya pikir saya hanya akan menjadi korban lain dari ketidakadilan. Tapi terima kasih kepada semua pendukung saya di media sosial sampai sejauh ini. Saya melihatnya sebagai cara orang mengirim pesan ke seluruh dunia bahwa hanya karena sesuatu terjadi kepada Anda karena siapa Anda, tidak peduli apa yang Anda lakukan, akan ada orang akan mendukung Anda.” (huffingtonpost.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home